Home > News

Siapa Bilang Vape Lebih Sehat dari Rokok Tembakau? Dokter Paru: Informasi Sesat!

Dokter spesialis paru mengatakan menghindari segala jenis rokok, vape atau rokok tembakau adalah pilihan yang terbaik untuk kesehatan.

Vape. Rokok elektronik alias Vape disebut lebih sehat daripada rokok tembakau. Anggapan itu pun dibantah dokter spesialis paru.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Selama ini Vape atau rokok elektronik disebut lebih sehat daripada rokok tembakau. Guru Besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof dr Elisna Syahrudin, PhD. SpP(K) membantah pendapat tersebut.

Dia menyatakan informasi rokok elektrik alias vape "lebih aman" atau "lebih sehat" dari rokok adalah kabar bohong. “Vape dikatakan lebih baik dari rokok adalah suatu hoaks, ini adalah informasi yang sangat keliru,” kata dia pada gelar wicara bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) di Jakarta, seperti disitat dari Antara.

BACA JUGA: Orang Tua yang Merokok, Anak yang Kena Getahnya, Bawa Risiko Penyakit Jantung Sampai Kanker Paru

Dalam beberapa tahun terakhir industri rokok elektrik atau vape semakin meluas dan diminati banyak orang. Maraknya opsi varian rasa dengan bentuk yang unik pun membuatnya semakin menarik.

Bahkan, tak sedikit merk rokok elektrik yang berani memberi klaim produknya "lebih aman" dari rokok tradisional, dan mengajak perokok untuk berpindah menggunakan vape. Hal ini, menurut Elisna, membuat kalangan dokter semakin khawatir.

BACA JUGA: Anak-Anak Indonesia Sejak Awal Kehidupan Sudah Terpapar Asap Rokok di Rumah dan Ruang Publik

Prof Elisna mengungkapkan berdasarkan penelitian, unsur-unsur karsinogen atau zat yang berpotensi menyebabkan kanker dengan jelas ditemukan pada asap atau uap yang dihasilkan vape. Klaim vape lebih aman dalam segi kesehatan muncul salah satunya karena rokok elektrik tidak memiliki kandungan total aerosol residue (TAR) seperti pada rokok tradisional.

Namun, Dokter Spesialis Paru itu menegaskan penyebab kanker utamanya pada paru bukan hanya disebabkan oleh kandungan TAR. “Penyebab kanker bukan TAR saja, ada 40 jenis zat penyebab kanker yang terkandung di dalam asap rokok dan asap vape, tidak ada vape yang terbebas dari unsur itu, sampai sekarang tidak ada,” ujar Elisna.

BACA JUGA: Gorila di Ragunan Ngamuk Lempar Kayu ke Pengunjung, Diduga Marah dan Terganggu karena Diteriaki

Prof Elisna menjelaskan saat merokok, berbagai bahan kimia berbahaya, seperti nikotin, tar, benzena, karbon monoksida, dan puluhan zat karsinogen lainnya masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan hingga kerusakan pada DNA sel paru-paru. Proses inilah yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak terkendali.

Ia menyarankan bagi masyarakat untuk tidak termakan oleh klaim-klaim menyesatkan yang dinyatakan oleh produk rokok elektronik apa pun. Meski demikian, menghindari segala jenis rokok adalah pilihan yang terbaik untuk kesehatan.

Vape. Rokok elektronik alias Vape disebut lebih sehat daripada rokok tembakau. Anggapan itu pun dibantah dokter spesialis paru.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image