Fakta Mengerikan di Balik April Mop: Pembantaian Umat Islam di Spanyol
KURUSETRA -- Salam Sedulur... April Mop dirayakan hampir di seluruh dunia, termasuk umat Islam. Padahal, ada fakta mengerikan di balik kisah April Mop, hari di mana orang dibolehkan berbohong.
April Mop punya kisah mengerikan di mana ada kisah sadis pembantaian umat Islam di Negeri Andalusia atau Spanyol. Dari laman Wikipedia, April Mop atau dikenal dengan April Fools' Day yang dirayakan setiap 1 April adalah hari di mana orang-orang boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain. Meski hari itu dianggap berbohong, orang tidak akan dianggap bersalah.
Saban tanggal 1 April seseorang dibolehkan berbohong kepada keluarga, musuh, teman, bahkan tetangga. Tujuannya tentu saja untuk mempermalukan orang-orang yang mudah ditipu.
Baca Juga: Kapan Malam Lailatul Qadar? Gus Baha Ungkapkan Waktunya
Di sejumlah negara seperti Inggris, Australia, dan Afrika Selatan, lelucon hanya boleh dilakukan sampai siang atau sebelum siang hari. Seseorang yang memainkan trik setelah tengah hari disebut sebagai "April Mop". Namun di tempat lain seperti Kanada, Prancis, Irlandia, Italia, Rusia, Belanda, dan Amerika Serikat lelucon bebas dimainkan sepanjang hari.
April Mop sebenarnya adalah sebuah perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Spanyol yang dilakukan lewat cara-cara penipuan. Berlandaskan peristiwa tersebut April Mop dijadikan sebagai hari perayaan melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekadar hiburan atau keisengan.
Baca Juga: Mengapa Israel dan Palestina Terus Berperang? Ini Penjelasan Gus Baha
Spanyol atau Andalusia dibebaskan pada abad ke-8 oleh Panglima Thariq bin Ziyad. Sejak saat itu Andalusia menjadi negeri yang makmur, bahkan Islam saat itu berkembang hingga Prancis bagian selatan. Kota-kota seperti Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, penduduknya dengan sukarela memeluk agama Islam.
Kegemilangan Islam di bumi Andalusia meresahkan negara-negara tetangga. Mereka menggunakan berbagai cara untuk menghapuskan Islam dari Andalusia, caranya adalah dengan melemahkan iman mereka melalui jalan serangan pemikiran dan budaya.
Para musuh-musuh Islam mengirimkan alkohol ke wilayah Andalusia. Saat itu anak-anak mudanya dicekoki musik agar lebih suka bernyanyi dan menari daripada mendasar Alquran dan shirah Nabi.
Baca Juga: Mengapa Israel dan Palestina Terus Berperang? Ini Penjelasan Gus Baha
Langkah lain adalah dikirimkannya sejumlah ulama palsu untuk memberikan perpecahan perpecahan ke dalam tubuh umat Islam Spanyol. Usaha itu pun membuahkan hasil setelah ratusan tahun Islam berjaya di Andalusia.
Akhirnya Spanyol pun jatuh dan bisa dikuasai pasukan kiriman Kerajaan Spanyol yang tersingkir. Penyerangan yang dilakukan dengan kejam tak mengenal perikemanusiaan.
Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, tetapi juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua. Satu per satu daerah di Spanyol jatuh. Islam tercerabut dari bumi Andalusia setelah 700 tahun bertahkta. Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati setiap 1 April sebagai April Mop (The April’s Fool Day).
Ada versi lain dari April Mop...
Selain ulama kontemporer seperti Qardhawi, ulama salafi juga tak ketinggalan ikut mengecam umat Islam yang ikut-ikutan budaya April Mop tersebut. Seperti difatwakan Mufti Arab Saudi, Muhammad ibnu Shalih ibnu Utsaimin mengatakan, haram hukumnya berbohong walau hanya untuk tujuan kelakar.
"Saya ingin mengingatkan saudara saya umat Islam agar menghindarkan diri dari apa yang dilakukan sebahagian manusia yang tidak cerdik seperti April Fool. Pembohongan seperti ini yang diambil dari orang Yahudi, Nasrani, Majusi dan orang kuffar," jelas Utsaimin dalam laman resminya.
Versi Lain April Mop
Versi lain dari April Mop terjadi berdasarkan peristiwa pada 1582, di mana saat itu Paus Gregorius XIII memerintahkan penggantian kalender Julian. Tradisi populer menceritakan beberapa orang Eropa tidak mengetahui perubahan tersebut dan terus merayakan Tahun Baru pada 1 April dari kalender Julian sebelumnya.
April Mop juga punya versi lainnya, uakni versi Joseph Boskin. Profesor dari Boston Univercity itu mengatakan, ide April Mop digagas oleh para pelawak Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Raja Constantin 1 di abad ketiga sampai keempat setelah masehi. Awalnya, para pelawak kerajaan ini mengajukan petisi kepada raja untuk mengizinkan mereka menjadi raja hanya untuk sehari saja.
Siapa yang menyangka, Raja setuju dengan petisi ini dan mengangkat salah satu pelawaknya bernama Jeter untuk menjadi raja sehari pada tanggal 1 April. Usai naik tahta, Raja Peter pun meresmikan tanggal 1 April sebagai kemustahilan dan kini dikenal April Mop.
Namun, The Associated Press (AP) yang menerbitkan cerita ini, butuh beberapa pekan untuk menyadari cerita tersebut palsu dan bagian dari April Mop. Boskin mengarang cerita tersebut.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.