Home > News

VIRAL! Paranormal Ramal Presiden 2024 Berinisial G, Netizen: Giring Ganesha?

Ramalan soal sosok presiden pengganti Jokowi itu malah menjadi candaan para netizen.
Nama Giring Ganesha jadi bahan candaan netizen dalam video viral tentang ramalan seorang paranormal yang mengatakan nama akhir presiden 2024 berinisial G, Go, atau Ga. Foto: Twitter.
Nama Giring Ganesha jadi bahan candaan netizen dalam video viral tentang ramalan seorang paranormal yang mengatakan nama akhir presiden 2024 berinisial G, Go, atau Ga. Foto: Twitter.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Jagat media sosial dikejutkan dengan ramalan dari seorang perempuan bernama Anggra Putri Tania tentang sosok presiden 2024. Dalam video yang viral itu, Anggra di akun TikTok pribadinya mengatakan inisial nama belakang presiden tersebut adalah G. Namun, ramalan tersebut malah menjadi candaan netizen, hingga banyak yang menyebut sosok yang dimaksud Anggra Putri adalah Giring Ganesha, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Giring Ganesha memang pernah menyatakan diri sebagai calon presiden 2024. Karena itu menurut sejumlah netizen, nama Giring Ganesha cocok dengan sosok yang disebut Anggra akan menggantikan Joko Widodo sebagai presiden.

BACA JUGA: Sindir Giring PSI, Anies: Mas Jangan Nyanyi di Sini, Berisik

Namun, tenang saja, dalam ramalannya, Anggra tidak secara gamblang menyebutkan nama. Ia hanya mengatakan ciri-ciri dan kriteria dari Presiden 2024 tersebut, apa saja?

1. Keturunan Jawa dari Kerajaan Mataram
"Kalau dari ciri-ciri keturunan dari mana, jelas masih dari tanah Jawa. Masih keturunan dari Mataram, Kerajaan Mataram," kata Anggra dalam video di TikTok.

2. Inisial dari presiden 2024 belakang hurufnya ada G.
"Nama akhir ada dari unsur huruf G, entah Ga atau Go," kata dia.

3. Setengah Baya dan mapan
"Usianya 50 tahunan," kata dia. Anggra juga menyebut jika kehidupan presiden 2024 yang memiliki istri dan beberapa anak itu mapan secara ekonomi.

BACA JUGA: VIDEO Petaka di Desa Wadas: Listrik Padam, Internet Mati, Warga Ditangkap Polisi

4. Berkulit Sawo Matang dan Sederhana
Selain dari keturunan Jawa, sosok presiden 2024 menurut Anggra memiliki campuran dari daerah lain sehingga tak heran jika kulitnya sawo matang. Sosok yang disebut memiliki badan lebih berisi dari Jokowi itu pun disebut sangat sederhana, ramah, membantu sesama.

5. Independen
Saat ini menurut Anggra sosok yang akan menjadi presiden 2024 belum memiliki partai alias independen. “Saya lihat sih masih idependen, karena belum ada partai mengusung. Banyak orang-orang meminta mengusung beliau, tetapi beliaunya belum bulat. Jadi masih bisa dikatakan independen, tapi pasti bakal diusung partai," kata dia.

Tak hanya meramalkan sosok presiden kedelapan RI, ia juga menyebut jika Pemilu 2024 akan berlangsung ricuh dan sedikit panas. Lantas apakah kita perlu percaya? Bagaimana hukumnya percaya ramalan dan dukun?

HUKUM PERCAYA RAMALAN DAN DUKUN
Dalam Islam haram hukumnya percaya kepada ramalan dan dukun. Dalam beberapa hadist Rasulullah shalallahu alahi wassalam melarang manusia mempercayai para dukun peramal nasib. Karena, hakikatnya mereka tidak mengetahui dan hanya mengaku-ngaku.

Pengetahuan mereka pun diperoleh karena bisikan jin dan setan. Seperti dalam hadist riwayat Bukhari dari Abdullah bin Mas'ud, "Sesungguhnya Rasulullah shalallahu alahi wassalam melarang manusia untuk mengambil hasil jual beli anjing, mahar hasil zina, dan bualan manis para dukun peramal nasib."

Rasulullah shalallahu alahi wassalam juga pernah ditanya soal dukun peramal nasib. Beliau shalallahu alahi wassalam berkata, "Mereka tidak ada gunanya".

"Ya Rasulullah, bukankah apa yang mereka katakan terkadang menjadi kenyataan?" tanya beberapa sahabat lebih lanjut.

BACA JUGA: Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat Seperti Perbudakan di Zaman Belanda

Rasulullah shalallahu alahi wassalam menjawab, "Itu sebetulnya berasal dari kabar berita jin yang sudah bercampur dengan ratusan kebohongan. Setelah itu, ia membisiki para dukun peramal nasib." (HR Bukhari dari Aisyah).

Para peramal nasib berhubungan erat dengan jin. Tugas mereka adalah membuat akidah dan keyakinan umat Islam tergelincir ke jalan yang sesat. Rasulullah shalallahu alahi wassalam bersabda, "Siapa yang mendatangi para dukun peramal nasib, lalu ia membenarkan apa yang mereka katakan, maka ia telah kafir terhadap apa yang turun kepada Muhammad (Alquran)." (HR Ahmad dari Abu Hurairah).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan sampai harus membahas secara khusus masalah ini saat berlangsung Munas VII MUI pada 26-29 Juli 2005. MUI melihat, semakin banyak praktek perdukunan (kahanah) dan peramalan ('irafah) di masyarakat.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin yang saat itu masih menjadi Ketua Komisi Fatwa MUI mengatakan, "Fenomena tersebut semakin meresahkan umat, sebab dapat membawa masyarakat pada perbuatan syirik (menyekutukan Allah SWT), dosa paling besar yang tidak diampuni Allah SWT."

Karena itu MUI mengeluarkan fatwa sebagai pedoman umat. "Tujuannya adalah guna menjaga kemurnian tauhid dan menghindarkan masyarakat dari aktivitas yang dapat membawa kepada kemusyrikan," kata Kiai Maruf.

× Image