Home > Sejarah

Kereta Nyebur ke Sawah karena Tubruk Kerbau di Ancol, Ulah Si Manis?

Pada era kolonial, kereta jurusan Meester Cornelis-Priok sering diganggu dengan kehadiran kerbau yang melintas dari area persawahan.
Kecelakaan Kereta Api di Ancol pada 1914. Foto: Istimewa
Kecelakaan Kereta Api di Ancol pada 1914. Foto: Istimewa

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Kecelakaan kereta api yang beberapa kali terjadi di era modern, juga pernah menimpa kereta di zaman kolonial. Pada tahun 1914, sebuah kereta api uap dalam perjalanan dari Meester Cornelis (Jatinegara)-Priok dilaporkan anjlok dan gerbong bagian belakang yang terbuat dari kayu nyebur ke sungai di kawasan Ancol.

Jika sekarang ini kecelakaan kereta api disebabkan oleh human error hingga PT KA banyak dikritik, di tempo doeloe ”musuh utama” kereta api jurusan Jatinegara-Priok adcalah kerbau. Maklum di zaman baheula itu, antara Priok–Jatinegara yang sekarang ini sangat padat dengan perumahan di sisi kiri dan kanan rel, masih merupakan daerah persawahan.

BACA JUGA: Bikin Merinding, Ada Rumah Setan Tempat Orang Yahudi Gelar Ritual di Jakarta

Tidak jarang saat kereta api lewat tiba-tiba sang masinis dibuat kalang kabut dengan munculnya sapi. Maklum namanya saja binatang, hingga tidak takut bahaya kalau tertabrak kereta.

Karena kecelakaan ini terjadi di Kali Mati di kawasan Ancol sekarang ini, maka masyarakat mengaitkan dengan munculnya "Si Manis dari jembatan Ancol". Sosok perempuan yang disebut-sebut menjadi ‘penunggu’ di kawasan yang sekarang ini menjadi pusat rekreasi terkemuka di Jakarta tersebut kerap menampakkan diri.

BACA JUGA: Meluruskan Mitos Hantu Si Manis yang Bikin Jembatan Ancol Jadi Angker

Apalagi sebelumnya di tahun yang sama pernah terjadi kecelakaan di jalur yang sama, yang merupakan kecelakaan ‘terbesar’ dalam sejarah. Namun, dalam kecelakaan kereta api yang terakhir ini, ketika kereta menabrak kerbau, tidak ada korban tewas. Namun pegawai-pegawai bangsa Belanda yang kerja di Priok itu sempat juga panik dan pakaian mereka yang putih-putih itu menjadi lumpur kali Ancol.

Kereta api Meester-Priok ini baru digerakkan oleh tenaga listrik setelah 1925. Bertepatan ullang tahun ke-50 perkeretaapian di Hindia Belanda. Sedangkan kereta api uap seperti terlihat dalam foto jalannya masih merayap.

BACA JUGA: Biaya Pembangunan Monas Jika Dilakukan Hari Ini Rp 266 Triliun

× Image