Gara-Gara Sakit Pinggang, Soeharto Pilih Sholat Tarawih Ala NU Baru Diskon 60 Persen
KURUSETRA -- Salam Seludur... Barangkali banyak yang mengira jika Presiden kedua RI, Soeharto dan Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tidak punya hubungan yang mesra. Padahal, meski hubungan kedua pemimpin Indonesia tersebut kerap mengalami pasang surut, Pak Harto dan Gus Dur nyatanya punya hubungan istimewa. Salah satu kisah keduanya adalah tentang sholat Tarawih.
Seperti diketahui di era Orde Baru masih berkuasa, Presiden Soeharto kerap dibuat kesal oleh Gus Dur yang sering melontarkan kritik kepada pemerintah. Bahkan Gus Dur pernah menyebut Soeharto bodoh, hingga membuat Gus Dur nyaris didongkel dari Ketua Umum PBNU pada 1996. Namun tetap saja hubungan Gus Dur dan Soeharto tetap hangat. Bahkan keduanya saling berkunjung.
BACA JUGA: Gara-Gara Salah Masuk Masjid, Pak AR Jadi Imam Sholat Tarawih Ratusan Warga NU
.
Kisah tentang sholat Tarawih terjadi saat Presiden Soeharto mengundang Gus Dur ke rumah pribadinya di Cendana. Gus Dur datang bersama sejumlah ulama untuk memenuhi undangan berbuka bersama (bukber) Pak Harto.
Usai berbuka puasa, Pak Harto meminta Gus Dur tetap di rumahnya untuk memimpin Sholat Tarawih. Namun Gus Dur yang datang bersama Kiai Asrowi meminta maaf karena harus pindah ke tempat lain lantaran sudah ada janji.
BACA JUGA: Humor Gus: Cinta Sejati Seperti Tarawih Mampu Bertahan Sampai 23 Rakaat, Tapi Mas Saya Muhammadiyah
Meski berat hati Pak Harto akhirnya mengizinkan Gus Dur pamit. Namun Pak Harto memohon agar Kiai Asrowi tetap tinggal dan memimpin Sholat Tarawih di rumahnya.
Sebelum pergi dari rumah Cendana, Gus Dur memperingatkan Pak Harto...