Home > Hikmah

Inti Bumi Berhenti Berputar Lalu Berbalik Arah, Apakah Bisa Memicu Matahari Terbit dari Barat?

Salah satu tanda kiamat adalah matahari terbit dari barat dan saat itu tertutuplah pintu tobat.
Inti bumi dikabarkan sempat berhenti berputar dan berbalik arah. Kabar ini menimbulkan spekulasi jika memicu matahari terbit dari barat yang menjadi salah satu tanda kiamat.
Inti bumi dikabarkan sempat berhenti berputar dan berbalik arah. Kabar ini menimbulkan spekulasi jika memicu matahari terbit dari barat yang menjadi salah satu tanda kiamat.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dalam satu pekan terakhir kabar menghebohkan wara-wiri di dunia maya. Sejumlah ilmuwan China mengatakan jika inti bumi sempat berhenti berputar lalu berputar berbalik arah. Kabar ini tentu saja mengejutkan banyak orang dan tidak sedikit yang mengkaitkan dengan salah satu tanda kiamat yakni matahari terbit dari Barat.

Inti bumi terdiri dari dua lapisan, yaitu inti luar cair dan padat. Inti padat disebut terbuat dari besi yang benar-benar berputar. Dalam sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Nature Geoscience ditemukan keanehan dalam inti bumi. Menurut Tim Universitas Peking China, keanehan yang ditemukan mereka adalah perubahan rotasi dalam skala dekadel pada inti bumi. Seperti dinukil dari Popsci, temuan itu bisa mengetahui apa yang terhadi di bagian bawah bumi yang akhirnya memengaruhi permukaan.

BACA JUGA: Bumi Berputar Lebih Cepat, Hari Jadi Lebih Pendek, Apakah Ini Tanda-Tanda Kiamat?

Seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song dalam penelitian itu disebut mengamati gelombang seismik dan menganalisis perbedaan pada bentuk gelombang serta waktu tempuh saat gempa bumi pada periode 1995--2021 melewati jalur yang sama sejak 1960-an.

Dari pengamatan tersebut ditemukan sebelum 2009 ternyata rotasi bumi berputar sedikit lebih cepat daripada permukaan dan bagian mantel bumi. Yang mengejutkan ternyata inti bumi kemudian berputar melambat dan kemungkinan sempat berhenti.

BACA JUGA: Bumi Bulat atau Datar? Simak Penjelasan Gus Baha Berdasarkan Alquran

Hasil temuan itu dikaitkan dengan pembalikan rotasi inti pada tujuh dekade yang terjadi pada awal 1970-an. Imbas dari perubahan inti bumi, membuat panjang hari berubah-ubah. Terjadi juga perubahan pada medan magnet.

Tak hanya itu volatilitas di rotasi inti Bumi berpengaruh terhadap variasi waktu yang dihabiskan bumi untuk berotasi 360 derajat pada sumbunya. Imbasnya manusia merasakan panjang hari berubah-ubah. Akhirnya, manusia di permukaan Bumi merasakan panjang hari berubah-ubah.

× Image