Home > Hikmah

Arab Menghijau, Majelis Tarjih Muhammadiyah: Kuasa Allah, Cepat atau Lambat Kiamat Pasti Terjadi

Manusia tidak akan mampu memprediksi kedatangan kiamat menggunakan kacamata sains.
Bumi Arab Saudi menghijau dihubungkan dengan tanda kiamat.
Bumi Arab Saudi menghijau dihubungkan dengan tanda kiamat.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Fenomena menghijaunya bumi Arab Saudi membuat banyak umat Islam khawatir hingga menerka-nerka jika hari kiamat tidak lama lagi akan tiba. Landasan prediksi kiamat segera tiba berdasarkan hadis Rasulullah Shalallahu Alahi Wassalam yang menyebut kiamat tidak akan terjadi hingga bumi Arab menghijau.

Berubahnya pegunungan dan gurun yang selama ini di Arab Saudi menjadi hijau setelah hujan lebat mengguyur Arab SAudi sebelah barat dalam beberapa pekan terakhir. Pegunungan tampak ditumbuhi ilalang dan rumput-rumput liar, dan padang pasir berubah menjadi sungai. Fenomena ini diyakini sebagai tanda kiamat sebagaimana hadist Rasulullah “Kiamat tidak akan dimulai sampai bumi Arab kembali menjadi tanah lapang penuh tumbuhan dan sungai-sungai mengalir.”

BACA JUGA: Viral, Cak Nun Dihujat Gara-Gara Singgung Presiden Jokowi dan Luhut

Fenomena menghijaunya pegunungan di Arab Saudi menurut Staff Sekretariat Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Amiruddin, perlu dilihat sebagai fenomena alam biasa yang dapat terjadi karena kuasa Allah. Menurut dia, dengan kebesaran-Nya, Allah mampu mengubah tanah gersang yang kering menjadi tanah subur yang lembab.

Singkatnya, kata dia, Allah bahkan memiliki kekuatan untuk melawan hukum alam dan determinasi kausalitas sekalipun. “Ini sebenarnya fenomena alam yang dapat terjadi karena kuasa Allah. Jika orang-orang menghubungkannya dengan hadis tentang Kiamat, mengapa mereka tidak terlebih dahulu menghubungkannya dengan kebesaran Allah?” ucap Amiruddin seperti dinukil dari Muhammadiyah.or.id, Senin (16/1/2023).

BACA JUGA: Arab Saudi Menghijau Disebut Tanda Akhir Zaman, Begini Jawaban Rasulullah Saat Ditanya Kapan Kiamat

Ia menyarankan agar fenomena ini dipandang menggunakan kacamata burhani (sistem pengetahuan yang berbasis pada akal). Sebab, kata dia, secara ilmiah ada kemungkinan curah hujan yang tinggi dalam durasi yang panjang menjadi penyebab utama tumbuhnya vegetasi. Karenanya, kata Amir, tidak perlu terlalu cepat menyimpulkan hal tersebut sebagai tanda-tanda kiamat. "Karena cepat atau lambat, kiamat pasti akan terjadi," kata dia.

Pendapat serupa disampaikan Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Divisi Fatwa, Muchammad Ichsan. Dalam Pengajian Tarjih, Rabu (22/6/22), Ichsan mengatakan manusia tidak akan mampu memprediksi kedatangan kiamat menggunakan kacamata sains. Apa yang penting dilakukan saat ini ialah fokus mengerjakan amal salih, dan tidak perlu menerka-nerka kapan akan terjadinya kiamat.

BACA JUGA: Bumi Berputar Lebih Cepat, Hari Jadi Lebih Pendek, Apakah Ini Tanda-Tanda Kiamat?

“Manusia bisa saja menghitung-hitung. Tetapi tetap saja kapan terjadinya kiamat itu adalah hak prerogatif Allah. Laa ta’tiikum illa baghtah. Kiamat akan datang secara tiba-tiba. Kita prediksinya begitu, tetapi ternyata tidak seperti yang kita prediksi,” ucap Ichsan.

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

BACA JUGA: Tranformasi Republika: Dari UGC hingga Demokratisasi Konten

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Download GB WhatsApp Terbaru 2023, Gratis Bisa Baca Pesan yang Sudah Dihapus

> SnapTik.App, Download Ribuan Video Viral TikTok, Bebas Watermark, Gratis Bisa dari HP Android

> Download Video TikTok Bebas Watermark, Gratis Pakai SssTikTok

> Savefrom.net: Download Lagu YouTube, Instagram, dan TikTok, Gratis Pakai Sepuasnya

> Arab Saudi Menghijau Disebut Tanda Akhir Zaman, Begini Jawaban Rasulullah Saat Ditanya Kapan Kiamat

> Jangan Terlalu Sibuk Mengejar Dunia, Gunung-Gunung di Mekkah Arab Saudi Sudah Menghijau

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image