Benteng Martello Peninggalan Belanda di Pulau Kelor Rusak karena Ulah Wisatawan
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Semakin hari semakin banyak peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang pelan-pelan rusak dan berpotensi lenyap. Seperti Benteng Martello di Pulau Kelor, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Benteng itu dibangun Belanda pada 1850 sebagai bagian sistem pertahanan laut Kota Batavia saat itu.
Pada periode 1840-1880, kongsi dagang Belanda, VOC, mengembangkan sistem pertahanan Nieuwe Hollandse Waterlinie (seperti sistem pertahanan menjaga batas wilayah laut). Salah satunya dengan membangun benteng ini yang berfungsi sebagai benteng pertahanan sekaligus menara pengintai.
BACA JUGA: Pindah ke Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Jadi Warga Muhammadiyah?
Di era itu, Belanda sedang dicemaskan dengan serangan Portugis, Inggris, dan negara-negara lain yang juga mencari rempah-rempah ke Nusantara. Karena itu, Belanda rela membangun benteng di pulau-pulau terluar Kota Batavia untuk mengamankan wilayah kekuasaannya.
Selain di Pulau Kelor, Batavia saat itu juga dilindungi tiga Benteng Martello yang tersebar di Pulau Cipir, Pulau Onrust, dan Pulau Sakit atau sekarang dikenal dengan sebutan Pulau Bidadari. Namun, hanya benteng di Pulau Kelor yang bisa dibilang masih bertahan secara bentuk asli bangunan. Tiga sisa benteng lainnya sudah tidak lagi serupa bentuk aslinya. Benteng di Pulau Bidadari yang masih kokoh pun bentuknya sudah hampir rusak.
BACA JUGA: Ritual Freemason dan Umat Yahudi di Rumah Setan Batavia
Meski sudah menjaga dengan membangun benteng yang kokoh, Belanda kalah karena diserang armada Inggris ke Mutiara paling cantik jelita dari Timur --julukan untuk Kota Batavia kala itu. Akhirnya Belanda terpaksa menyerahkan Batavia kepada Inggris yang mengambil wilayah Batavia.
Lalu bagaimana kondisi Benteng Martello di Pulau Kelor?
BACA JUGA: Sebelum Pakai Peci, Orang Betawi Pakai Blankon Seperti Orang Jawa
Sayang seribu sayang, benteng berusia 171 tahun ini, kondisinya sudah tidak sekokoh dulu. Vandalisme memenuhi beberapa bagian tembok benteng. Batu bata benteng banyak yang rusak karena sejumlah faktor. Berserakan di sana-sini. Selain faktor usia, kerusakan benteng itu juga karena ulah pengunjung secara sengaja merusak ketika berwisata. Seperti memanjat bangunan benteng meski sudah banyak rambu-rambu larangan.
Ketika terakhir kali Kurusetra datang, banyak pengunjung yang naik ke atas "jendela" benteng yang tinggi. Caranya dengan dipanjat. Bahkan tangga menuju ke bagian atas benteng sudah hancur yang kemungkinan besar karena ulah pengunjung. Padahal pengelola sudah memasang rambu larangan dilarang memanjat benteng. Harusnya larangan di tempat-tempat wisata jangan lembut-lembut.
BACA JUGA: Download GB WhatsApp (GB WA), Gratis Update Terbaru, Fitur-Fitur Canggihnya Menggoda Iman
.
BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Y2Mate: Gratis Download Video YouTube Ubah Jadi MP3, Gampang Save Lagu di HP
> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Terbaru: Mudah, Cepat, Gratis Update Fitur Baru
> Download Video TikTok Pakai SssTikTok, Gratis, Aman, Mudah Anti-ribet
> MP3 Juice: Gratis Download Lagu/MP3 dari YouTube, Awas Ketagihan
> Download Lagu (MP3) dari YouTube, GratisTinggal Klik Pakai Savefrom.net, Aman dan Gampang
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
> Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube Pakai MP3 Juice Lalu Simpan di HP: Cepat dan Mudah
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.