Home > Humor

Persamaan Risalah Islam Muhammadiyah dengan Risalah Hati Dewa 19, Sama-Sama Berurusan dengan Hati

Risalah Islam Berkemajuan berbeda dengan Risalah Hati miliki grup band Dewa 19.
 Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Sambil bergurau Abdul Mu'ti menjelaskan tentang Risalah Islam Muhammadiyah dengan Risalah Hati Dewa 19. Foto: Republika.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti. Sambil bergurau Abdul Mu'ti menjelaskan tentang Risalah Islam Muhammadiyah dengan Risalah Hati Dewa 19. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta menghasilkan dokumen Risalah Islam Berkemajuan. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti dengan bergurau menjelaskan tentang Risalah Islam Berkemajuan tersebut.

"Risalah Islam Berkemajuan berbeda dengan Risalah Hati miliki grup band Dewa 19," kata Abdul Mu'ti yang disambut tawa peserta Pengajian Al Islam dan Kemuhammadiyahan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada (30/12) yang bisa disaksikan secara daring di kanal media sosial Televisi Muhammadiyah.

BACA JUGA: Pindah ke Arab Saudi, Cristiano Ronaldo Jadi Warga Muhammadiyah?

Seperti dinukil dari Muhammadiyah.or.id, pria yang akrab disapa Mas Mu’ti ini menyampaikan lagu Risalah Hati Dewa 19 berisi tentang patah hati, dan Risalah Islam Berkemajuan juga ada hubungannya dengan urusan hati atau irfani. Selain itu, kata Abdul Mu'ti, lagu Risalah Hati diciptakan pada medio 2000-an, sementara Risalah Islam Berkemajuan, khususnya kata berkemajuan bagi Muhammadiyah telah ada sejak awal masa berdirinya, sebagaimana yang disampaikan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, “Dadio Kiai Sing Kemajuan”.

“Tetapi kemudian istilah itu diperkuat kembali pada Muktamar Muhammadiyah di Jogja tahun 2010, Muhammadiyah menegaskan tentang pernyataan pikiran abad kedua, yang di situ penjelasan mengenai Islam yang Berkemajuan kita hidupkan kembali," kata Abdul Mu’ti.

BACA JUGA: Ritual Freemason dan Umat Yahudi di Rumah Setan Batavia

.

Dalam pandangan Abdul Mu'ti, jati diri Islam yang Berkemajuan merupakan usaha Muhammadiyah menghadirkan Islam sebagai agama peradaban dan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Ia menjelaskan, gerakan Islam memiliki tiga pengertian yang saling berkaitan.

Makna yang pertama adalah dalam pelaksanaan dan pengembangan Muhammadiyah senantiasa berdasarkan Agama Islam. Kedua, dalam dinamika dan geraknya Muhammadiyah senantiasa sesuai dengan Ajaran Agama Islam, atau bisa disebut Muhammadiyah sebagai gerakan yang islami, di mana gerakannya sesuai dengan nilai-nilai Islam.

BACA JUGA: Warga Muhammadiyah Gak Suka Maroko (k)

“Kemudian yang ketiga gerakan Islam itu juga berkait dengan tujuan Muhammadiyah... Muhammadiyah bertujuan untuk menegakkan dan menjunjung tinggi ajaran Agama Islam untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” imbuh Mu’ti. Karena itu gerakan Islam ini menjadi jati diri Muhammadiyah dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Muhammadiyah.

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

BACA JUGA: Tranformasi Republika: Dari UGC hingga Demokratisasi Konten

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Download GB WA (GB WhatsApp) Versi Terbaru November 2022: Gampang, Cepat, Gratis

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Y2Mate: Download MP3/Lagu Gratis dari YouTube, Aman, Mudah, Cepat tanpa Buang Waktu

> Link Download Minecraft PE 1.19.11 Terbaru: Update Desember 2022, Dijamin Legal

> Link dan Cara Download WhatsApp GB Versi Desember 2022: Gratis, Banyak Fitur Update Menarik

> Download GB WhatsApp (GB WA) Versi Desember 2022: Update Fitur Kece, Gratis, Mudah

> SnapTik: Download Video TikTok, Hasil HD dan Bebas Watermark, Gratis, Gampang, Cepat

> Download GB WhatsApp (GB WA) Versi Desember 2022: Update Fitur Kece, Gratis, Mudah

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image