Home > News

Bagaimana Muhammadiyah Merayakan Maulid Nabi? Tak Kunjungi Kuburan Keramat, tak Bersihkan Jimat

Jangan sampai memperingati Maulid Nabi itu melanggar aturan agama.
Maulid Nabi. Bagaimana Muhammadiyah merayakan Maulid Nabi?
Maulid Nabi. Bagaimana Muhammadiyah merayakan Maulid Nabi?

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Di sejumlah daerah masih banyak yang merayakan Maulid Nabi. Bahkan, di berbagai negara penyelenggaraan Maulid Nabi berbeda-beda. Menurut Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad, ikut meramaikan hari Maulid Nabi dengan dakwah dan tablig tanpa seremoni-seremoni tertentu.

“Mungkin Muhammadiyah tidak menyelenggarakan secara khas. Karena bentuk-bentuk penyelenggaraan di dunia ini berbagai macam. Kemarin di Dubai salawat dengan rebana, kalau di daerah lain membagi-bagikan makanan seperti di Afghanistan. Ada juga yang ceramah-ceramah agama,” kata Dadang memberi contoh.

BACA JUGA: Maulid Nabi Muhammad Disebut Bidah Dhalalah, Bagaimana Pendapat Muhammadiyah?

Dadang mengutamakan umat Muslim, khususnya warga Muhammadiyah untuk meneladani akhlak mulia Nabi dan mengamalkannya selama Maulid. Karena yang harus dicontoh adalah Rasulullah sebagai nabi yang memiliki perilaku sangat mulia.

“Yang harus kita contoh itu Kanjeng Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi yang mempunyai perilaku sangat mulia. Kata Aisyah Ra, akhlak nabi adalah Alquran,” ujarnya dalam Catatan Akhir Pekan TvMu, Ahad (23/10/2022), seperti dinukil dari Muhammadiyah.or.id.

BACA JUGA: Mengapa Orang Muhammadiyah tidak Mudah Tertipu Dukun?

Ia berkata Rasulullah adalah seorang manusia yang memiliki akhlak lemah lembut. “Penyantun, pengampun, pemaaf Nabi itu. Lemah lembut, akrab, tidak mempersulit orang. Saya kira kita ini perlulah di Muhammadiyah ini menjadikan akhlak nabi itu sebagai akhlak kita,” ucap dia.

Meski mubah, Dadang juga berpesan agar dalam perayaan Maulid umat muslim menghindari berbagai perbuatan yang mengancam akidah dan melanggar syariat. “Tetapi yang kita inginkan jangan sampai memperingati Maulid Nabi itu melanggar aturan agama. Contohnya pada bulan Mulud ini banyak orang yang mensucikan jimat, jimatnya dibersihkan, dimandikan. Saya kira di Muhammadiyah tidak dikenal jimat-jimat seperti itu. Termasuk sihir. Juga mengunjungi kuburan-kuburan keramat. Muhammadiyah tidak seperti itu,” terang Dadang.

BACA JUGA: Benarkah Ratu Elizabeth II dan Raja Charles III Keturunan Nabi Muhammad?

Selain menyelenggarakan tablig dan pengajian, Muhammadiyah dalam mengisi Maulid kata Dadang justru mengadakan berbagai kegiatan sosial. “Di kita ini justru kalau bisa ada gerakan-gerakan santunan sosial, pengobatan-pengobatan gratis, membagikan makanan yang itu saja meniru akhlak Nabi yang saleh,” ucap dia.

.

DENGARKAN DONGENG PILIHAN UNTUK ANDA:

.

BACA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
FreeMP3Downloads: Gratis Download Lagu MP3 dan MP4, Cukup Ketik Judul Lalu Save di HP

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

> Download Lagu MP3 Gratis dari YouTube Pakai MP3 Juice Lalu Simpan di HP: Cepat dan Mudah

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image