Home > Sejarah

Cacar Monyet dan Sarang Monyet di Ancol

Dulu wilayah Ancol dikenal sebagai sarang monyet.
Ancol. Dulu wilayah Ancol dikenal sebagai sarang monyet. Foto: IST
Ancol. Dulu wilayah Ancol dikenal sebagai sarang monyet. Foto: IST

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mengkonfirmasi temuan pertama kasus cacar monyet di Indonesia. Pasien yang terkonfirmasi itu diketahui memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.

"Hari ini ada yang satu terkonfirmasi (Monkeypox) dari DKI Jakarta laki-laki berusia 27 tahun berdasarkan laporan pemeriksaan PCR tadi malam dengan hasil positif," ujar Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (20/8/2022).

Bicara cacar monyet, sebelum seramai saat ini, Jakarta punya wilayah yang dihuni koloni monyet, yakni di Ancol. Sebelum disulap menjadi Taman Impian Jaya Ancol, wilayah tersebut adalah sarang monyet.

Sampai tahun 1960-an selama lebaran warga ramai-ramai rekreasi ke Zandvoort, yang oleh lidah Betawi disebut ‘sampur’. Jaraknya sekitar 3 km dari Ancol, dan hanya 1 km dari stasion Kereta Api Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Ancol, yang kini tempat rekreasi paling banyak menyedot pengunjung, kala itu masih hutan belukar dan sarang monyet. Hingga kendaraan yang lewat harus perlahan-lahan dan ekstra hati-hati, karena monyet-monyet sering berhamburan keluar.

Banyak yang percaya para monyet itu memiliki seorang pemimpin yang dijuluki ‘si kondor’. Tentu saja kini tidak satu pun monyet yang tersisa. Bahkan, semak belukar sudah jadi hutan beton.

Ulama Kondang almarhum KH Abdullah Syafe’ie, melalui radio Asyafi’iyah pada tahun 1970-an dan 80-an, sering menyindir bahwa monyet-monyet di Ancol sekarang bukan lagi berupa binatang tapi manusia yang tingkah lakunya lebih jelek dari binatang.

Maksud sindiran ulama Betawi itu, karena di malam hari para hidung belang dan WTS menjadikan kawasan Ancol sebagai tempat indehoy. Tanpa mengenal malu dan takut akan dosa, mereka melakukan maksiat di pasir tepi pantai, hanya di-alingin sebuah pantai. Konon, sekarang ini lebih berani lagi.

× Image