Home > Sejarah

Sejarah Kelam di Balik Lomba Panjat Pinang

Panjat pinang digelar untuk menghormati kelahiran Ratu Belanda, Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau.
Lombaa Panjat Pinang. Panjat pinang digelar untuk menghormati kelahiran Ratu Belanda, Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau. Foto: Republika
Lombaa Panjat Pinang. Panjat pinang digelar untuk menghormati kelahiran Ratu Belanda, Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau. Foto: Republika

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Dari sederet perlombaan pada hari kemerdekaan, lomba panjat pinang adalah salah satu yang paling menarik perhatian. Namun ternyata ada sejarah kelam di balik tersajinya perlombaan yang kerap bikin tertawa.

Di era Belanda menguasai banyak wilayah, wilayah koloni diwajibkan memperingati Koninginnedag yang digelar setiap 31 Agustus. Peringatan itu digelar untuk menghormati kelahiran Ratu Belanda, Wilhelmina Helena Pauline Marie van Orange-Nassau. Semua rakyat Kerajaan Hindia Beelanda diminta menggelar festival, karnaval, hiburan, pasar kaget, wayang, hingga lomba panjat pinang atau orang Belanda menyebutnya de Klimmast yang artinya memanjat tiang.

BACA JUGA: Bambu Runcing Pejuang Bikin Belanda Tunggang LanggangBambu Runcing Pejuang Bikin Belanda Tunggang Langgang

Antara 1920-an sampai 1930-an, rakyat Indonesia banyak yang susah dan kelaparan. Bahan makanan seperti beras, tepung, roti, keju, gula dan pakaian yang menjadi barang mewah saat itu menjadi hadiah yang diperebutkan di puncak panjat pinang. Saat orang-orang pribumi berlomba-lomba memanjat tiang setinggi 5-9 meter yang sudah dilumuri minyak, orang-orang Belanda menontonnya di bawah sembari tertawa. Lomba ini menjadi hiburan para orang Belanda.

Fandy Hutari dalam bukunya Hiburan Masa Lalu dan Tradisi Lokal menyebutkan, sebelum merdeka sekitar tahun 1930-an, permainan panjat pinang sering digelar orang-orang Belanda saat mereka mengadakan hajatan. "Seperti pernikahan, kenaikan jabatan, dan pesta ulang tahun," tulis Fandy.

BACA JUGA: Download Video YouTube Ubah Jadi Lagu (MP3) Pakai YTMP3: Mudah dan Gratis Download Sepuasnya

Fandy menyebut panjat pinang memiliki makna filosofis tersendiri. Sebab panjat pinang mengajarkan berjuang mencapai kemerdekaan, melatih kerja sama, kecerdikan, dan saling tolong antar pemain. "Jika hadiah diibaratkan sebuah 'kemerdekaan', maka panjat pinang punya filosofi yang mendalam," tulis dia.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image