KURUSETRA -- Salam Sedulur... Madura menjadi salah satu basis Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berafiliasi dengan NU. Apalagi orang Madura hampir semuanya adalah warga NU yang tentu saja manut kepada kiai-kiai NU. Gus Dur punya jawaban lucu ketika ditanya mengapa PKB justru kalah di Madura.

Gus Dur menyebut masyarakat yang paling orisinil adalah orang-orang Madura. Sebab masyrakat Madura itu unik dan tidak kehabisan akal dalam merespons masalah.

BACA JUGA: Istilah Priangan Muncul Gara-Gara Penolakan Prabu Siliwangi Memeluk Agama Islam

Dinukil dari buku Gus! Sketsa Soerang Guru Bangsa, ketika sedang dirawat dan harus menjalani cuci darah, Gus Dur tetap tidak lupa melontarkan humor kepada sahabat-sahabat yang menjenguknya. Ketika itu suasana pemilu, Gus Dur menyinggung soal partai yang didirikannya, PKB, yang kalah di Madura.

“Kenapa PKB kalah di Madura, Gus?” tanya sahabatnya.

“Soalnya juru kampanyenya salah ngomong. Jangan lupa pilih PKB (dengan logat Madura terdengar PeKaBeh),” ucap Gus Dur.

BACA JUGA: Lirik Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Viral dan Diprotes Ulama-Ulama Jawa Timur

Sahabatnya pun tentu saja bingung sebab yang disebutkan jurkam sudah benar menurutnya. “Berarti nggak salah ngomong dong, Gus,” kata sahabatnya.

Gus Dur pun menyampaikan alasannya, “Pe Kabeh (P semua) kan sama dengan PPP. Jadi orang-orang Madura akhirnya pilih PPP."

Pantas saja PKB kalah suara, ternyata yang dicoblos PPP alias Partai Persatuan Pembangunan.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.