Home > Sejarah

Tak Lengkap ke Bandung Jika Belum Menginjak Rumput Alun-Alun Masjid Raya Bandung

Masjid Raya Bandung punya ciri khas kubah nyungcung.
Masjid Raya Bandung. Anak-anak bermain di Alun-Alun Bandung. Foto: Republika.
Masjid Raya Bandung. Anak-anak bermain di Alun-Alun Bandung. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Masjid yang berada di Kawasan Alun-alun Bandung ini bisa dibilang yang paling populer. Di Masjid Raya Bandung terdapat dua menara kembar setinggi 81 meter yang menjulang menjadi pemandangan menakjubkan yang pertama kali terlihat dari Masjid Raya Bandung. Sedulur bisa mengajak anak-anak untuk berlarian di hamparan rumput sintetis di halaman muka Masjid Raya Bandung.

Masjid ini pertama kali dibangun pada 1810. Ciri khas dari masjid yang sebelumnya bernama Masjid Agung ini adalah kubah nyungcung yang dibangun bersamaan dengan dipindahkannya pusat Kota Bandung dari Krapyak.

BACA JUGA: Download Video YouTube Ubah Jadi MP3 (Lagu) Lalu Simpan di HP Pakai MP3 Juice, Mudah dan Cepat

Pada mulanya bentuk bangunan masjid ini berbentuk panggung tradisional yang sederhana, bercorak Sunda dengan kolam besar untuk mengambil air wudhu. Seiring dengan perkembangan zaman, masjid yang memiliki luas 8.573 meter persegi ini telah mengalami belasan kali renovasi. Pada momentum Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955, Masjid Agung Bandung mengalami perombakan besar-besaran.

Masjid Agung Bandung
Masjid Agung Bandung

Atas rancangan Presiden RI pertama, Soekarno, Masjid Agung Bandung mengalami perubahan total seperti bagian kubah yang sebelumnya berbentuk nyungcung menjadi kubah persegi empat bergaya timur tengah seperti bawang. Model kubah nyungcung bentukan Soekarno itu hanya bertahan kurang lebih 15 tahun, setelah rusak akibat tiupan angin kencang.

Perombakan wajah Masjid Raya Bandung terus dilakukan sampai pada 2001 saat kepemimpinan Gubernur Jawa Barat HR Nuriana. Selain itu, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang saat itu menjabat sebagai Wali Kota Bandung pun punya andil dalam mengubah wajah Masjid Raya Bandung. Salah satunya dengan menjadikan lahan alun-alun menjadi lapangan rumput sintetis.

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri

> Sejarah Sumpit yang Diharamkan Dipakai Umat Islam untuk Makan

>Tak Perlu Pakai Pawang, Begini Cara Muhammadiyah Cegah Hujan

> Pawang Hujan Mandalika, Ustadz Khalid Basalamah: Pawang Hujan Itu Dukun, Haram Hukumnya dalam Islam

> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image