Humor Gus Dur: Kiai Kesal Jalan-Jalan ke Jakarta, Kencing Saja Ternyata Harus Bayar Mahal
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Di Jakarta kata orang tidak ada yang gratis. Apa-apa harus bayar. Pepatah itu sama seperti cerita Gus Dur tentang seorang kiai yang kesal dan agak menyesal setelah pergi ke Jakarta karena buang air kecil saja harus bayar mahal.
Dalam Buku Fatwa dan Canda Gus Dur diceritakan seorang kiai baru pertama kali pergi jalan-jalan ke Jakarta. Ia takjub dengan Jakarta yang berbeda dengan kampungnya yang serba sederhana.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Dibentak Istri Ajudan, Presiden Gus Dur tak Marah Malah Bilang Gitu Aja Kok Repot
Di tengah perjalanan kiai itu kebelet kencing. Ia pun pergi ke toilet umum di terminal. Namun, kiai itu terkejut sekaligus marah karena ternyata buang air di Jakarta harus bayar. Yang lebih mengejutkan kiai tersebut adalah tarif kencingnya mahal.
"Masa kencing harus bayar Rp1.000, sedangkan ongkos macul bedukan saja cuma Rp10.000!", gerutu sang kiai sambil menyodorkan uang Rp10.000 kepada si penjaga WC.
"Maaf Pak tidak ada kembaliannya," kata penjaga WC umum di terminal.
BACA JUGA: Kisah 300 Tahun Makam Keramat Pangeran Jayakarta Disembunyikan di Jatinegara Kaum
Kiai itu pun makin dibuat kesal dengan jawaban penjaga WC. "Ya tukarkan dong kembaliannya! Ke mana kek, mosok saya harus kencing sampai pas biayanya Rp10.000, sengsara saya!" ujar sang kiai naik pitam.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.