KURUSETRA -- Salam Sedulur... KH Abdurrahman Wahid ketika menjadi Ketua Umum PBNU kerap menjadi baru sandungan rezim Orde Baru (Orba). Gus Dur satu tahun sebelum Reformasi 1998, pernah diundang salah satu stasiun televisi swasta menjadi nara sumber. Dalam wawancara tersebut, Gus Dur ditanya soal kualitas demokrasi di era Orde Baru.

“Gus, jika kemajuan demokrasi kita dianalogikan dengan menempuh perjalanan kereta api dari Jakarta ke Surabaya, kita sudah sampai di mana sekarang?” tanya sang wartawan seperti dinukil dari buku Gus! Sketsa Seorang Guru Bangsa" (2017).

“Kita sampai di Bekasi gitulah,” kata Gus Dur enteng.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Makanan Paling Haram Itu Babi Mengandung Babi Tanpa Tahu Bapaknya Jadi Sate Babi

Jawaban Gus Dur membuat wartawan yang bertanya kaget. Namun ketakutan datang bukan dari jawaban Gus Dur, tetapi dari pemerintah Orba yang saat itu masih berkuasa.

Karena kekhawatiran tersebut, wartawan berpikir memangkas bagian tersebut jika mau tayang. “Itu artinya tidak jalan dong, Gus?” lanjut reporter.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Jauh-Jauh ke Eropa Makannya Rendang Nasi Padang, Kapan Spagetinya?

“Ya, situ sudah tahu gitu kok masih nanya,” seloroh Gus Dur disambut tawa sang reporter.

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri

> Sejarah Sumpit yang Diharamkan Dipakai Umat Islam untuk Makan

>Tak Perlu Pakai Pawang, Begini Cara Muhammadiyah Cegah Hujan

> Pawang Hujan Mandalika, Ustadz Khalid Basalamah: Pawang Hujan Itu Dukun, Haram Hukumnya dalam Islam

> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

> Humor Gus Dur: Bertemu PM Mesir Juru Catat Bingung, Apa yang Dicatat Gus Dur Hanya Cerita Lucu

> Humor Gus Dur: Dikritik Tangannya Dicium Ibu-Ibu Pengajian, Dijawab Gak Mungkin Saya Nikahi Semua

> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.