Saat Merokok Prof Malik Fadjar Pindah ke NU, Rokok Habis Balik Lagi Jadi Warga Muhammadiyah
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Merokok bagi warga Muhammadiyah adalah "terlarang", tetapi tidak sedikit warga Muhammadiyah yang ternyata juga merokok. Salah satunya Prof Malik Fadjar. Bahkan, gara-gara Prof Malik seorang perokok, warga Muhammadiyah yang merokok disebut pengikut "Mahzab Maliki".
Menukil dari ngopibareng.id, ada sekelumit cerita lucu saat Prof Malik Fadjar sebagai tokoh Muhammadiyah bertemu dengan sahabatnya dari NU, Dr KH A. Hasyim Muzadi, ulama panutan NU. Dua tokoh nasional yang sama-sama tinggal di Kota Malang itu bertemu di bandara udara Jakarta. Keduanya ingin pulang ke Malang.
BACA JUGA: Bintang Emon: Kalo Polisi Bisa Jadi Ketua PSSI, Ismed Sofyan Harusnya Bisa Jadi Kapolri
Kiai Hasyim saat itu mendapati Prof Malik Fadjar sedang merokok. “Lho, sampean Muhammadiyah kok merokok?” tegur Kiai Hasyim.
“Ya, aku sedang pindah NU (Nahdlatul Ulama)," jawab Prof Malik.
Pendiri Pesantren Al-Hikam Malang dan Depok itu kaget mendengar jawaban Prof Malik. Ia pun bertanya lagi, “Lho, nanti kalau rokoknya sudah habis?”
“Ya, pindah Muhammadiyah lagi,” ucap Prof Malik enteng.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Kiai Sepuh Menyerah Istri Muda "Bunuh Kafir" di Malam Pertama
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Gara-Gara Presiden Gus Dur Marah, Istana Negara Hampir Dilanda Kebakaran
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.