Humor Gus Dur: Tentara Mau Eksekusi Petani, Kamu Anggota PKI Ya, Bukan Ndoro Saya BTI
KURUSETRA --- Salam Sedulur... Indonesia pernah berada di fase kelam gagalnya pemberontakan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang pada akhirnya tidak hanya menimbulkan korban jiwa dari para santri, ulama, tentara, tetapi juga dari para anggota PKI atau pun simpatisan partai komunis tersebut. Gus Dur suatu waktu dalam seminar ulang tahun Teater Populer di Bentara Budaya Jakarta berkisah tentang seorang tentara yang hendak menembak anggota PKI.
Dinukil dari buku Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan, Gus Dur berkisah ada seorang tentara ABRI berpangkat Mayor bercerita ketika ia harus membunuh dan menembaki anggota PKI. Sebelum mengeksekusi, tentara itu bertanya kepada calon korbannya.
"Kamu PKI ya?" tanya sang Mayor.
BACA JUGA: Humor Ustadz: Rasul Menyuruh Kita Menyantuni Anak Yatim, Rasul Menyuruh Kita Menikahi Mama Yatim
Korban yang nyawanya sudah di ujung tanduk pun menjawab sembari ketakutan. “Bukan Ndoro, saya BTI (Barisan Tani Indonesia)," jawab dia.
BTI adalah organisasi massa petani yang berafiliasi dengan PKI dan resmi dideklarasikan pada 25 November 1945. Sebagai negara agraris, rakyat Indonesia banyak yang menjadi petani, dan BTI berfungsi sebagai organisasi yang menjadi tempat para petani memiliki ikatan dan punya daya saing.
BACA JUGA: Humor: Soekarno Otak Kanan Besar, Habibie Otak Kiri Besar, Gus Dur Sama Besar Tapi Suka Gak Nyambung
BTI tidak hanya mengurusi riset pertanian, dan ekonomi saja melainkan juga menjadi lembaga untuk mendidik para petani. Pendidikan itu salah satunya ialah dengan melakukan pemberantasan buta huruf pada kaum tani. Sayangnya, tidak semua petani yang ikut dalam BTI tahu jika organisasi tersebut terafiliasi dengan PKI.
Gus Dur berkata, dari cerita Sang Mayor ternyata tidak bisa membedakan PKI dan BTI. “Dari situ terlihat bahwa ternyata orang tersebut tidak bisa membedakan apa itu PKI dan apa itu BTI. Kalau demikian, lalu apa ideologinya?” kata Gus Dur.
Namun tidak diterangkan apakah tentara itu akhirnya mengeksekusi mati anggota BTI atau tidak.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Podcast: Sejak Kapan Tradisi Membeli Baju Baru Lebaran di Indonesia Dimulai?
> Humor Gus Dur: Nasabah Protes Kartu ATM-nya Macet, Ternyata karena Dilaminating Kayak KTP
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator
> 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam di Masjidil Haram Mekkah
> Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat
> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.