KURUSETRA -- Salam Sedulur... Seorang pria bernama Henz DJ Songjanan dikeluarkan dari pendidikan TNI karena alasan keturunan Warga Negara Asing. Padahal, Henz tinggal menunggu jadwal pelantikan sebagai anggota TNI Tamtama pada 16 April 2022 di Kodam Pattimura.

Henz diberhentikan saat sedang mengikuti pendidikan Tamtama. Kabar yang beredar Henz dikeluarkan dari pendidikan Tamtama karena ayahnya adalah seorang WNA. Padahal, Heins lahir dan besar di Desa Taar Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual Provinsi Maluku.

BACA JUGA: Disebut Penjilat, Cak Nun: Yang Ngundang ke PDIP Itu Mba Mega, Berarti Mba Mega yang Jilat Saya

Henz disebut juga memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Indonesia dan lulus sekolah di TK, SD, SMP dan SMA di Taar. Ayah Heins awalnya memang merupakan penduduk asal Miyanmar Birma, sedangkan ibunya asal Taar bermarga Songjanan.

Pemberhentian Henz pun viral di media sosial dan diunggah banyak akun. Salah satunya diunggah oleh akun Instagram @andreli_48, yang memperlihatkan raut wajah Henz dan ibundanya nampak sedih, ketika masih berada di sekolah pendidikan Tamtama, usai dia dikeluarkan.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai Pendiri Gontor Dolan Malah Disuguhi Kopi Celana Dalam

Netizen sempat merespon kabar tersebut dengan membandingkan pengangkatan Enzo Zenz Allie, anak pasangan dari almarhum Jean Paul Francois Allie (WNA Paris) dan Siti Hajah Tilaria yang lolos mendaftar menjadi prajurit Akmil TNI. Pada 2019 Panglima TNI kala itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ketika Sidang Pantukhir Pusat di Akademi Militer (Akmil) di Magelang sempat mengapresiasi Enzo sekolah dasar di Prancis, lalu melanjutkan pendidikan SMP dan pesantren di Indonesia. Saat itu sosok Enzo juga langsung viral di media sosial.

Namun kabarnya Henz diberhentikan dengan tidak hormat sebagai calon prajurit TNI karena pemalsuan dokumen. Dokumen kependudukan yang digunakan Henz untuk mendaftar palsu.

KTP Heins disebut didapatkan dengan cara ilegal dan tidak melampirkan ITAS serta ITAP sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2013, tentang perubahan atas UU Nomor 23 Tahun 2006. Sementara ayahnya yang seorang WNA juga mendapatkan status kependudukan Indonesia tidak sesuai aturan.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan
> Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia
> Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
> Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol
> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
> Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam
> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon
> Sejarah Reog Ponorogo yang Diklaim Malaysia di UNESCO

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.