BPS: Garis kemiskinan di Jakarta Naik, Konsumsi Rokok Kretek Jadi Salah Satu Penyebabnya
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungapkan garis kemiskinan yang menjadi dasar penentuan status kemiskinan penduduk di Jakarta pada September 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,52 persen dibandingkan Maret 2024. Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin mengatakan, garis kemiskinan pada September 2024 mencapai Rp846.085 per kapita per bulan, sementara garis kemiskinan pada Maret 2024 Rp825.288 per kapita per bulan.
Garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan penduduk miskin. Sedangkan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.S
Adapun penyumbang komposisi garis kemiskinan pada September 2024 berasal dari makanan (garis kemiskinan makanan/GKM), yakni Rp 590.704 per kapita per bulan. "Antara makanan dan non-makanan, tentunya proporsi besarannya yang terbesar garis kemiskinan ini, share-nya berasal dari makanan 69,82 persen (Rp590.704 per kapita per bulan)," ujar Hasanudin.
Sedangkan sumbangan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM) terhadap garis kemiskinan September 2024, yakni sebesar 30,18 persen atau Rp 255.381 per kapita per bulan. Adapun komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan di Jakarta, yakni beras.
Sumbangan beras terhadap garis kemiskinan makanan mencapai 23,85 persen, diikuti komoditas rokok kretek filter (11,75 persen) serta daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing sebesar 7,89 persen dan 7 persen. Untuk penyumbang garis kemiskinan non-makanan yang paling besar, yakni perumahan sebesar 37,39 persen, listrik (14,71 persen), bensin (12,29 persen), pendidikan (7,11 persen), perlengkapan mandi (3,65 persen) serta angkutan (3,18 persen).
Hasanudin menambahkan, rata-rata rumah tangga miskin di DKI Jakarta memiliki 5,01 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, rata-rata besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin adalah sebesar Rp4.238.886 per rumah tangga miskin per bulan.
Di sisi lain, BPS DKI juga mencatat persentase penduduk miskin pada September 2024 sebesar 4,14 persen atau menurun 0,16 persen poin terhadap Maret 2024 yang sebesar 4,3 persen. Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 449,07 ribu orang, menurun 15,86 ribu orang terhadap Maret 2024 yang sebesar 464,93 ribu orang.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.