Home > Budaya

Misteri di Balik Keindahan Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede yang Diselimuti Salju

Warga Sunda khususnya masyarakat setempat percaya Alun-Alun Suryakencana adalah kediaman Raden Haji Suryakencana.

Alun-alun Suryakencana di Gunung Gede Pangrango membeku hingga bersalju. Ada mitos dan kepercayaan tentang Eyang Suryakencana yang menjadi penguasa Gunung Gede.

CIANJUR -- Suhu di Gunung Gede Pangrango berada di titik 0 derajat dan membeku hingga Alun-Alun Suryakencana dilaporkan diselimuti salju. Di balik keindahan Suryakencana ternyata ada kisah sakral yang menyimpan misteri hingga hari ini.

Warga Sunda khususnya masyarakat setempat percaya Alun-Alun Suryakencana adalah kediaman Raden Haji Suryakencana dan terdapat kerajaan gaib. Siapa Raden Suryakencana?

Cerita yang masih lestari sammpai hari ini Raden Suryakencana adalah anak dari pernikahan Raden Aria Wira Tanu atau yang lebih dikenal Dalem Cikundul atau pendiri  Cianjur dengan seorang putri jin yakni Dewi Arum Sari, putri dari raja Jin Islam. Pernikahan tersebut terjadi saat Raden Aria Wira sedang bertafakur di daerah Subang.

Dari pernikahan tersebut lahirlah dua anak yaitu Raden Suryakencana dan Sukaesih. Raden Suryakencana dikirim kakeknya Syekh Zubaedi ke Gunung Gede Pangrango. Sedangkan adiknya, Sukaesih ditempatkan di Gunung Ciremai.

Kisah pernikahan Raden Aria tersebut diwariskan turun temurun hingga menjadi sebuah legenda bagi warga Cianjur. Bahkan, warga Sunda, khususnya warga Cianjur percaya Raden Haji Suryakencana atau dikenal sebagai Eyang Suryakencana menempati puncak Gunung Gede Pangrango.

Tak hanya itu, Eyang Suryakencana dipercaya sering hadir ketika ada perayaan hari jadi Cianjur yaitu tradisi kuda kosong. Saat itu Eyang Suryakencana dipercaya menaiki kuda yang disediakan warga 'Lumbung Beras' tersebut.

Kepercayaan akan kerajaan gaib Eyang Suryakencana membuat warga menjadikan tempat tersebut sebagai wilayah sakral dan suci. Karena itu, para pendaki yang datang ke Alun-Alun Suryakencana dilarang melakukan hal-hal senonoh ketika berkemah di sana.

× Image