Home > Hikmah

Apakah Mencicipi Makanan Bkin Batal Puasa? Ini Penjelasan Muhammadiyah dan Buya Yahya

Mencicipi makanan saat puasa dibolehkan asal tidak sampai ditelan.
Mencicipi makanan saat sedang berpuasa tidak apa-apa.
Mencicipi makanan saat sedang berpuasa tidak apa-apa.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ibu-ibu yang memasak untuk persiapan berbuka atau sahur mungkin menghadapi dilema saban tahun. Karena ada pertanyaan rutin tentang hukum mencicipi makanan yang sedang dimasak akan membatalkan puasa Ramadhan. Jika tidak dicicipi takut kurang garam atau malah keasinan, tetapi jika dicicipi takut puasanya batal.

Menurut Pengasuh Ponpes Al Bajjah Cirebon, Buya Yahya, tidak masalah jika mencicipi makanan yang sedang dimasak asalkan tidak ditelan atau langsung dibuang. "Cicipi sayur walaupun satu timba tidak batal asalkan jangan ditelan," kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan yang dimaksud mencicipi adalah untuk mengecek rasa masakan sudah asin atau belum. Karena, kata Buya Yahya, yang membatalkan puasa adalah menelan sesuatu dengan sengaja. Maka jika tujuannya hanya ingin mengecek rasa masakan dari makananya itu boleh dilakukan asalkan tidak menelan.

.

BACA JUGA: Buya Yahya: Baru Mandi Wajib Saat Puasa Ramadhan karena Bercinta Sampai Subuh, Puasanya Tetap Sah

Pendapat serupa disampaikan Muhammadiyah dalam situs resminya. Mencicipi makanan dengan ujung lidah untuk mengetahui rasanya kemudian dikeluarkan (diludahkan) tidak membatalkan puasa. Alasannya karena tidak masuk ke dalam perut. Tetapi, jika makanan tersebut sampai tertelan, maka puasanya batal.

Sahabat Ibnu ‘Abbas mengatakan, “Tidak mengapa orang yang sedang berpuasa mencicipi makanan seperti kuah gulai dan semacamnya” (Riwayat al-Baihaqi).

BACA JUGA: Gara-Gara Sakit Pinggang, Soeharto Pilih Sholat Tarawih Ala NU Baru Diskon 60 Persen

Al-Hasan al-Basri diriwayatkan berpendapat tidak masalah orang berpuasa mencicipi madu atau samin kemudian meludahkannya (Riwayat Ibnu Abi Syaibah). Mazhab-mazhab fikih memerinci hukum mencicipi makanan.

Mencicipi makanan tanpa ada keperluan adalah makruh. Tetapi mencicipinya karena ada keperluan, seperti juru masak atau wanita maupun lelaki yang memasak di dapur, tidak makruh baginya melakukan hal itu dan puasanya tidak batal.

BACA JUGA: Y2Mate: Download Lagu (MP3) Gratis dari YouTube, Gampang Bisa Pakai HP

Mencicipi makanan mirip dengan orang berkumur-kumur ketika sedang berpuasa di mana tidak batal puasanya. Para fukaha menyepakati berkumur-kumur di bulan puasa tidak membatalkannya.

Hal ini didasarkan kepada hadis Umar ‘Ibn alKhattab riwayat Abū Dāwūd dan Aḥmad yang dikutip baru saja di atas. Begitu pula mencicipi makanan, juga tidak membatalkan puasa karena tidak memasukkan makanan ke dalam perut. Yang penting jangan sampai tertelan.

BACA JUGA: Cara Instal GB WhatsApp Terbaru di HP dan Dapatkan Link Download GB WA 2023

.

BACA TULISAN MENARIK LAINNYA:

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image