Niat, Doa, dan Tata Cara Mandi Wajib Menjelang Ramadhan
KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Ramadhan sudah tinggal hitungan jam. PP Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadhan 1433 Hijriyah bertepatan dengan 2 April 2022, artinya nanti malam sebagian umat Islam akan menjalankan ibadah tarawih. Untuk menyambut datangnya Ramadhan, umat Islam disarankan untuk mandi junub atau mandi besar untuk menghilangkan, membersihkan, dan mensucikan diri dari hadas kecil dan hadas besar.
BACA JUGA: Doa Menyambut Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah, Arab, Latin, dan Artinya
Namun, jangan asal-asalan ya, karena mandi junub ada rukunya. Hukum mandi junub itu sendiri adalah wajib, sebagaimana difirmankan Allah dalam Surah al-Maidah ayat 6, "Dan jika kalian junub maka bersucilah."
Mandi junub hukumnya wajib bagi sepasang suami istri setelah melakukan hubungan badan, perempuan yang selesai masa menstruasi, perempuan yang darah nifasnya berhenti setelah melahirkan, pria yang mengeluarkan mani, dan seseorang yang baru saja masuk Islam atau mualaf.
BACA JUGA: Gus Baha: Yang Mengharamkan Sebut Rokok Itu Kencingnya Setan
DOA DAN NIAT MANDI JUNUB
1. Doa mandi junub bagi suami-istri usai berhubungan badan
Nawaitul Ghusla Liraf'il Hadatsil Akbari Fardhan Lillaahi Ta'aala
Artinya: Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah ta'ala.
2. Doa mandi junub usai berhentinya darah nifas
Nawaitul Ghusla Lirafil Hadatsil Nifasi Lillahi Ta’ala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah ta’ala.
3. Doa mandi junub usai masa menstruasi
Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Haidil Lillahi Ta'ala
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
TATA CARA MANDI JUNUB
1. Membaca niat mandi junub.
2. Membasuh tangan kanan dan kiri sebanyak tiga kali.
3. Membersihkan kemaluan dan bagian lain yang dianggap kotor, seperti dubur, ketiak, pusar, hingga sela jari kaki menggunakan tangan kiri.
4. Mencuci kembali kedua tangan agar terhindar dari najis.
5. Berwudhu.
6. Membasuh rambut dan kepala dengan sela-sela jari yang basah.
7. Mengguyur kepala sebanyak tiga kali secara menyeluruh di bagian kepala dan kulit kepala.
8. Menyiram tubuh secara merata dari ujung rambut hingga ujung kaki, dimulai dari bagian kanan lalu dilanjutkan ke bagian kiri.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...
> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram
> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
> Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?
> Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
> Gorden Rp48 M DPR, Jadi Teringat Rasulullah yang Marah karena Gorden di Rumah Aisyah
> Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik
> Siapa Sebenarnya Sarinah, Sampai-Sampai Namanya Jadi Nama Mal Pertama di Indonesia
> Sujiwo Tejo: Indonesia Mayoritas Muslim Kenapa Harus Ada Logo Halal, Tapi Enggak Ada Logo Haram?
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.