
KURUSETRA — Salam Sedulur… Pernakah Sedulur bertanya berapa jarak antara langit dan bumi? Dalam Alquran Surah Ar-Rad dijelasakan, Allah meninggikan langit tanpa tiang di mana Dia bersemayam di atas 'Arsy.
Bumi dikelilingi lapisan gas yang disebut atmosfer, benteng tak terlihat yang melindungi kita dari radiasi berbahaya. Atmosfer juga membantu mengatur suhu planet. Atmosfer tidak memiliki batas yang jelas, melainkan menipis secara bertahap ke angkasa luar.
Para ilmuwan menggunakan konsep Garis Kármán sebagai penanda awal angkasa luar. Batas imajiner ini terletak sekitar 100 kilometer di atas permukaan laut. Di ketinggian ini, molekul udara sudah terlalu jarang untuk mendukung penerbangan pesawat bermesin jet tradisional.
Sementara bagi astronot, "langit" adalah batas tempat teknologi penerbangan konvensional berakhir. Bagi astronot yang mengorbit Bumi, jarak ke "langit" hanya beberapa ratus kilometer, yakni ketinggian tempat Stasiun Luar Angkasa Internasional berada. Dari sana, mereka dapat menyaksikan kelengkungan Bumi yang indah, tanda nyata bahwa Bumi berbentuk bulat bukan datar.
BACA JUGA: Di Manakah Ujung Dunia Berada?
Selain Garis Karman, kita juga perlu melihat dari sudut pandang atau perspektif kosmik. Dari perspektif kosmik, Bumi hanyalah sepenggal kecil dalam keluasan angkasa raya.
Jika kita melangkah lebih jauh ke kosmos, definisi "langit" menjadi semakin kabur. Atmosfer Bumi terus menipis hingga jarak sekitar 10.000 kilometer, meski jejaknya masih bisa dideteksi lebih jauh lagi.
Pada skala galaksi dan alam semesta, Bumi hanyalah setitik kecil seperti butiran debu. Jarak ke bintang terdekat, Proxima Centauri, adalah sekitar 4,24 tahun cahaya. Jika dibandingkan skala galaksi dan alam semesta, skala "langit" Bumi menjadi sangat kecil.
Lantas apakah tinggi dan luas langit bisa diukur?
Definisi "tinggi langit" tidak memiliki jawaban tunggal, tergantung pada perspektif dan skala yang digunakan. Jarak antara bumi dengan langit sebenarnya tidak dapat diukur dengan satuan ukuran yang biasa digunakan dalam pengukuran jarak, seperti kilometer atau mil. Karena itu, "langit" bisa memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang.
Langit bisa diartikan sebagai atmosfer bumi yang mencapai ketinggian 100 km. Namun langit bisa merujuk pada ruang angkasa yang lebih luas, yaitu tempat di luar atmosfer bumi yang dihuni bintang-bintang dan planet-planet.
Jarak antara bumi dan langit dalam batas atmosfer bumi, sebenarnya bisa diukur menggunakan alat yang disebut altimeter. Altimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur ketinggian dari suatu objek di atas permukaan laut, seperti mengukur ketinggian awan atau ketinggian pesawat terbang di langit.
Namun jika langit diartikan sebagai ruang angkasa yang lebih luas, maka jarak antara keduanya nyaris tak terhingga. Di luar angkasa berisi banyak satelit, planet, dan bintang lain di alam semesta.
Contohnya stasiun antariksa internasional (International Space Station/ISS) berada pada ketinggian sekitar 408 kilometer di atas permukaan bumi. Sedangkan jarak Bulan dari Bumi sekitar 384.400 kilometer dari bumi, Matahari berada sekitar 149,6 juta kilometer dari Bumi.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
