Home > Budaya

Ogoh-ogoh, Patung Raksasa Pelengkap Kemeriahan Hari Raya Nyepi 2022

Ogoh-ogoh adalah perwujudan dari Batarakala diarak keliling desa sebelum dibakar di sema.
Ogoh-ogoh sebagai penggambaran Batarakala diarak keliling desa dengan diiringi musik gamelan. Foto: Fixbay.
Ogoh-ogoh sebagai penggambaran Batarakala diarak keliling desa dengan diiringi musik gamelan. Foto: Fixbay.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Hari Raya Nyepi 2022 akan berlangsung Kamis, 3 Maret 2022. Dalam perayaan Hari Raya Nyepi ada satu karya seni ikonik yang diarak dalam sebuah pawai, yakni Ogoh-Ogoh.

Patung Ogoh-ogoh berukuran besar dan digotong sekelompok masyarakat dan berkeliling desa (ngerupuk) saat pada malam sebelum perayaan Hari Raya Nyepi dengan membawa obor. Biasanya Ogoh-ogoh diarak sembari diiringi irama gamelan khas Bali, bleganjur patung.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Bikin Heboh Indonesia Mengaku Keturunan China Bermarga Tan di Singapura

Ogoh-ogoh lalu diarak menuju sema, tempat persemayaman umat Hindu sebelum dibakar dan pada saat pembakaran mayat. Kemudian Ogoh-ogoh yang sudah diarak mengelilingi desa tersebut dibakar.

Ogoh-ogoh yang merupakan bagian dari ritual masyarakat Hindu itu berasal dari kata ogah-ogah. Kata itu diambil dari bahasa Bali yang berarti digoyang-goyangkan.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia

Pada 1983, wujud Butokala dibuat sebagai Ogoh-ogoh untuk merayakan ritual Nyepi di Bali. Budaya itu pun semakin meluas saat Ogoh-ogoh diikutkan dalam Pesta Kesenian Bali ke XII. Patung raksasa ini sebagai pelengkap kemeriahan upacara Hari Raya Nyepi.

Dalam ajaran Hindu Dharma, Ogoh-ogoh yang berwujud raksasa sebagai penggambaran Bhuta Kala merupakan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan. Namun bentuk Ogoh-ogoh juga tidak selalu menyeramkan, ada yang digambarkan mahkluk yang hidup di Mayapada, Surga, dan Neraka, seperti naga, gajah, dan widyadari. Bahkan, ada yang dibuat berbentuk orang-orang terkenal.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image