Google Maps Matikan Fitur Live Traffic di Gaza, Diduga Atas Perintah Israel karena Takut Ketahuan Hamas
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Setelah tiga pekan Zionis Israel membombardir Jalur Gaza, Google dikabarkan menonaktifkan fitur 'live traffic' atau pantauan traffic secara langsung pada layanan peta digital 'Maps' di wilayah Israel dan Gaza. Google beralasan kebijakan tersebut dilakukan untuk mempertimbangkan keselamatan masyarakat sekitar.
"Seperti yang kami lakukan sebelumnya di situasi konflik dan sebagai respons untuk kondisi yang berkembang di wilayah tersebut (Gaza), kami menonaktifkan kemampuan melihat traffic secara live untuk sementara waktu," kata perwakilan Google.
Baca Juga: Asyik, Google Bawa Aplikasi Zoom ke Android Auto and Cars, Meeting Virtual tak Perlu Repot Pakai HP
Meski begitu Google memastikan masyarakat di wilayah Israel dan Gaza tetap bisa memanfaatkan Maps dan Waze untuk mendapatkan informasi rute dan estimasi tiba atau ETA. "Ini kami lakukan dengan mempertimbangkan keselamatan masyarakat sekitar," ujar perwakilan Google.
Langkah mematikan fitur live traffic dilakukan menyusul rencana serangan militer Israel lewat jalur darat ke wilayah Gaza. Israel dikabarkan akan menurunkan ribuan pasukannya untuk menggempur jalur tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Jadi Korban Deepfake Pakai AI, Jadi Jago Ngomong Bahasa China
Google dilaporkan menonaktifkan live traffic atas permintaan otoritas pertahanan Israel. Sebab, jika live traffic diaktifkan, bisa jadi pejuang Hamas, yang oleh AS dan Uni Eropa disebut sebagai teroris, bisa memantau pergerakan pasukan Israel saat hendak melakukan serangan darat.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.