Bunuh Diri Bisa Dicegah dengan Cara Mendengarkan Curhat Orang yang Putus asa
KURUSETRA -- Psikolog klinis dewasa lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Nirmala Ika mengatakan mendengarkan, memvalidasi dan menerima perasaan orang terdekat yang bercerita tentang kondisinya yang putus asa atau bahkan ingin mengakhiri hidup alias bunuh diri, dapat menjadi langkah untuk membantunya. Karena itu dia menyarankan untuk mendengarkannya.
"Ketika ada orang terdekat kita cerita mengenai kondisi mereka, kita perlu mendengarkan, memvalidasi dan menerima dulu perasaan itu. Jangan buru-buru dibawa ke hal positif atau dinasehati panjang lebar," kata dia kepada Antara melalui pesan elektroniknya, Jumat (29/12/2023).
Menurut Ika, hal yang dibutuhkan orang ini hanya sosok yang bisa memahami, menerima dia apa adanya tanpa banyak menghakimi. Kemudian, berbicara mengenai ciri orang yang sudah putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya.
Ika berpendapat hal ini cukup sulit karena biasanya seseorang yang merasa putus asa tidak terlalu menunjukkannya. "Mungkin mereka pernah menunjukkan pada orang-orang yang mereka percaya tetapi ketika respon orang-orang itu tidak sesuai yang diharapkan mungkin dia jadi tidak menunjukkan lagi," ujar Ika.
Merujuk pada Cleveland Clinic, ada sejumlah tanda peringatan umum pada seseorang yang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Pertama, orang yang berpikir ingin bunuh diri mengalami kesedihan dan perubahan suasana hati yang bertahan lama. Mereka tiba-tiba menjadi tenang setelah periode depresi atau kemurungan.
Selain itu, orang ingin mengakhiri hidupnya memilih untuk menyendiri dan menghindari teman atau aktivitas sosial. "Mereka juga kehilangan minat atau kesenangan terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai dan ada perubahan sikap atau perilaku seseorang seperti berbicara atau bergerak dengan kecepatan atau kelambatan yang tidak biasa," tulis Cleveland Clinic.