Satu Keluarga Bunuh Diri di Penjaringan, Ini Penjelasan Gus Baha Soal Mati Bunuh Diri
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Satu keluarga yang terdiri dari empat orang, ayah, ibu, dan dua orang anaknya bunuh diri dengan loncat dari rooftop Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), Sabtu (9/3/2024) sore. Diduga mereka bunuh diri karena faktor ekonomi. Bicara banyaknya kasus bunuh diri, KH Ahmad Bahauddin Nursalim alias Gus Baha angkat bicara.
Murid dari KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen itu menjelaskan, musuh terbesar manusia sesungguhnya adalah diri sendiri. Bunuh diri berkaitan dengan hasrat untuk mengakhiri hidup dan keinginan itu muncul dari ketidakberdayaan diri dalam menghadapi berbagai problem hidup.
Gus Baha berkata, manusia harus mampu mengalahkan dirinya sendiri. “Mereka yang bunuh diri hakikatnya tidak mampu melawan diri sendiri. Musuh terdekat dan terbesar hakikatnya adalah diri sendiri,” kata Gus Baha dalam satu ceramahnya seperti dinukil dari Channel YouTube Rizquna Chan.
Baca Juga: Sudah Imsak, Apakah Masih Boleh Makan dan Minum?
Bunuh diri tidak terbukti dapat memberikan solusi atas permasalahan hidup. Apabila musuh terbesar adalah diri sendiri, maka untuk mendapatkan kesuksesan dalam hidup, manusia harus mampu mengalahkan dirinya sendiri.
Karena itu Gus Baha berkata, setiap manusia perlu memiliki kesanggupan dan kemampuan supaya dapat mengendalikan diri dan menyelesaikan permasalahan hidup dengan solusi yang baik. Gus Baha menyarankan manusia harus mampu mengenali dirinya sendiri, sehingga bisa tahu kelebihan dan kekurangan agar dapat mengatasi permasalahan dalam hidup. Karena itu Gus Baha menekankan agar manusia saling membantu agar dapat meringankan kesulitan hidup yang dialami orang tersebut.
Baca Juga: Bacaan Doa, Niat, dan Tata Cara Sholat Tarawih
Menurut Gus Baha hakekat dalam hidup yang paling berbahaya adalah dirinya sendiri. “Kalau ada orang yang berfikir bahwa dia punya musuh, dan musuh itu selain dirinya, maka dia sangat bodoh. Tidak tau paling bahaya adalah hakikat dalam hidup adalah dirinya sendiri,” kata Gus Baha dalam akun YouTube Lam Alif.
“Orang yang ingin membunuh orang lain, butuh sekian waktu untuk mengintai dan pada moment yang pas, baru bisa mengeksekusi. Tetapi kalau bunuh diri, tanpa butuh waktu,” ucap dia.
“Sementara kalau hidupnya tidak bahagia karena dihujat orang lain juga butuh sekian kasus untuk berani menghujat. Padahal sebelum orang lain menghujat hakekatnya sudah menghujat diri sendiri. Misalnya, ya Allah, hidupku ko begini yaah? Punya kerjaan nggak jelas, punya istri galak. Dan lain lain. Itu merupakan bentuk menghujat diri sendiri."
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.