Home > Budaya

Jangan Pitnah, Ternyata Ini Alasan Orang Sunda Tak Bisa Bilang Huruf F dan V

Dalam Aksara Sunda Kuno tidak mengenal huruf F dan V yang ada adalah huruf P.

Pengantin adat Sunda. Orang Sunda disebut tidak bisa bilang huruf F. Foto: Republika.
Pengantin adat Sunda. Orang Sunda disebut tidak bisa bilang huruf F. Foto: Republika.

Aksara Sunda Kuno

Sejak Abad XII orang Sunda sudah mengenal aksara. Namun saat masa Kolonial bangsa Eropa, masyarakat Sunda dipaksa meninggalkan Aksara Sunda Kuno yang menjadi identitas budaya Sunda. Masyarakat Sunda terdesak karena saat itu semakin meluasnya pengaruh Mataram Islam ke dalam wilayah Priangan, (kecuali wilayah Cirebon dan Banten).

Kebijakan pemerintahan kolonial melalui surat resminya tertanggal 3 November 1705 yang mewajibkan dalam kegiatan surat menyurat untuk menggunakan aksara latin, arab gundul (pegon) dan aksara Jawa modifikasi (cacarakan) sebagai aksara resmi yang digunakan di wilayah Sunda. Kondisi yang berlangsung hingga masa kemerdekaan tersebut membuat Aksara Sunda Kuno dalam tradisi tulis masyarakat Sunda seperti mati suri.

BACA JUGA: Angklung Jadi Doodle Google, Begini Sejarahnya dari Kerajaan Sunda Hingga Jadi Warisan Budaya Dunia

.

Demi menghidupkan kembali Aksara Sunda Kuno, Pemda Jawa Barat mengeluarkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda. Perda ini nantinya digantikan Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.

Pada 21 Oktober 1997 digelar Lokakarya Aksara Sunda di Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor, di mana saat itu hasil rumusan lokakarya dikaji Tim Pengkajian Aksara Sunda dan pada 16 Juni 1999 menetapkan hasil lokakarya serta pengkajian tim tersebut diputuskan sebagai Aksara Sunda Baku. Keputusan itu diperkuat dengan keluar Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 343/SK.614-Dis.PK/99.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Lagi BAB Orang Jawa Ditanya Orang Sunda, Atos Kang, Dijawab Atos Atos, Mencret!

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image