
KURUSETRA — Salam Sedulur… Ada saja cerita lucu yang terselip selama proses haji setiap tahunnya. Termasuk cerita-cerita lucu dari jamaah haji Indonesia yang dikenal sebagai jamaah yang paling tertib dan sopan. Bahkan menurut Gus Baha, jamaah haji Indonesia adalah yang terbaik dunia, hingga setan saja dibuat jengkel.
Gus Baha menjelaskan, jamaah haji Indonesia ketika sholatnya hingga tawaf semuanya benar karena sudah terlatih selama manasik yang memakan waktu enam bulan. "Orang paling bodoh sekalipun bakal jadi pintar. Itu dari Kemenag ada yang mengajari, KBIH juga mengajari, kiai atau guru kultural juga ikut menjelaskan. Sampai cara melempari setan pun diajari," kata Gus Baha seperti dalam ceramahnya.
BACA JUGA: Dilarang Satpam Merokok di Hotel, Kiai NU: No Smoking Artinya Nahdatoel Oelama Merokok
.
Gus Baha mencontohnya soal latihan cara melempar setan yakni harus kena A-Marma. Nanti, kata Gus Baha, di situ ada tugu, itu harus kena. Batunya (untuk melempar) juga sudah dijelaskan detail jumlahnya dan kemudian dipraktikkan.
"Lemparan pertama di Jamroh Al-Ula, benar semua. Kalau kamu tahu jamaah haji lain, sandal pun dilempar dan jam dilempar," kata murid Mbah Moen ini.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gempa Yogyakarta Terjadi Gara-Gara Nyi Roro Kidul Marah Dipaksa Pakai Jilbab
Kalau jamaah haji Indonesia menurut Gus Baha, jelas, syarat kesekian yang dilempar harus berupa batu. "Maka tidak boleh pakai sandal apalagi pakai dollar. Kalau setan dilempari dollar kesenangan dia," kata Gus Baha.
Ia berkata, semua rukun haji diterangkan detail. Bahkan jamaah haji Indonesia dikenal unik karena punya usaha (alternatif) lain saat menjalankan ritual hajinya, yaitu buku bacaan doa yang dikalungkan, barangkali tidak hafal.
BACA JUGA: Dilarang Satpam Merokok di Hotel, Kiai NU: No Smoking Artinya Nahdatoel Oelama Merokok
"Jamaah haji selalu membawa buku saku berisi panduan Haji tersebut. Jadi setan menggoda 'mudah-mudahan lupa'. Gimana mau lupa, jamaah Haji Indonesia bawa cadangan (buku panduan). Pokoknya setan dibuat pusing dan jengkel kalau menghadapi jamaah Haji dari Indonesia," ucap Gus Baha.
Nabi Ibrahim mengajarkan doa agar cepat dipanggil Allah untuk menunaikan ibadah haji. Doanya adalah…

Doa Nabi Agar Cepat Naik Haji
Naik haji adalah salah satu ibadah puncak bagi kaum Muslimin yang disyariatkan agama Islam. Dalam Surah Al Baqarah ayat 128 mengabadikan doa Nabi Ibrahim Alahissalam dan putranya Nabi Ismail Alaihissalam yang menjadi cikal bakal ibadah haji.
Dalam ayat 128 tersebut, Nabi Ibrahim memanjatkan doa bagi setiap orang yang beriman yang ingin cepat menjadi tamu Allah di Tanah Suci alias naik haji. Sedulur bisa mengamalkan doa tersebut sembari berdoa dan berusaha agar segera dipanggil menjadi tamu Allah pada masa musim haji.
BACA JUGA: Bacaan Doa Melepas Jamaah Haji (Walimatussafar Haji) Berangkat ke Tanah Suci
.
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Rabbana waj’alna muslimaini laka wamin dzurriyyatina ummatan muslimatan laka wa arina manasikana watub ‘alaina innaka antat-tauwwabur rahim”
Artinya. “Wahai Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang taat kepada-Mu, begitu pula anak keturunan kami. Jadikanlah mereka ummat Islam, ajarkanlah cara-cara beribadah haji kepada kami, ampunilah dosa-dosa kami. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang kepada semua makhluk-Mu.”
BACA JUGA: Cara Cek Keberangkatan Haji 2023 Lewat Aplikasi Digital Kementerian Agama
Cerita Nabi Ibrahim menyembelih Ismail menjadi kisah di balik penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha…

DIPERINTAHKAN SEMBELIH ISMAIL
Beberapa tahun kemudian di kala Nabi Ibrahim dan Siti Hajar sudah berkecukupan, Bani Ibrahmin mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih anaknya. Di satu sisi, Nabi Ibrahim harus menjalani perintah Allah. Namun di sisi lain, beliau merasa sedih karena artinya beliau harus kehilangan anak yang sangat dicintainya. Kemudian, Nabi Ibrahim menyampaikan perintah Allah itu kepada Nabi Ismail dan Siti Hajar. Dengan lapang hati, Ismail dengan rela dikorbankan jika memang itu perintah dari Allah SWT.
Dan tiba saatnya Nabi Ismail disembelih. Banyak sekali setan yang mengganggu proses penyembelihan tersebut. Dengan sigapnya, Nabi Ibrahim melempar batu ke arah setan yang menggoda proses tersebut. Dalam proses ritual ibadah Haji, ini yang menjadi asal mula prosesi lempar jumroh.
Dan saat Nabi Ibrahim ingin menyembelih leher Nabi Ismail, Allah kemudian memberi wahyu dan memberikan seekor domba sebagai pengganti Nabi Ismail. Ini yang awal mula Hari Raya Idul Adha.
.
BACA JUGA: Dijamin Rasulullah Masuk Surga, Sahabat Nabi Ini Selalu Menangis Setiap Bicara Alam Kubur
Setelah Nabi Ismail beranjak dewasa, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim dan Ismail untuk membangun Ka’bah. Ka’bah dibangun hingga ketinggian 7 hasta. Malaikat Jibril pun turut andil dengan menunjukkan posisi peletakan batu Hajar Aswad.
Setelah Ka’bah sudah terbangun, Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail melakukan ibadah Haji. Di tanggal 8 Dzulhijah, Malaikat Jibril kembali turun ke bumi dan menyampaikan pesan untuk menyebarkan air zam-zam ke beberapa tempat di sekitar Ka’bah seperti Mina dan Arafah. Hari ini disebut dengan Hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air.
BACA JUGA: Bukan Rendang Babi, Gus Dur Sebut Makanan Paling Haram Itu Babi Hamil Babi Bapaknya Jadi Sate Babi
Setelah melakukan haji dan mendistribusikan air am-zam, Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah SWT. Sebagaimana doa yang tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 126.
Setelah membangun Ka’bah, Nabi Ibrahim dan Ismail melakukan ibadah haji. Pada tanggal 8 Dzulhijjah, Jibril turun dan menyampaikan pesan untuk mendistribusikan zam zam ke beberapa tempat seperti Mina dan Arafah. Hari itu pun dikenal sebagai hari Tarwiyyah atau hari pendistribusian air. Selesai melakukan dua hal tersebut, Nabi Ibrahim berdoa pada Allah, seperti yang tercantum di Al Baqarah ayat 126.
" Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman, dan berikanlah rezki kepada penduduknya dari (berbagai macam) buah-buahan, (yaitu penduduknya) yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.” Allah berfirman: “Dan siapa yang kafir maka Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku memaksanya menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali“. (Q.S Al Baqarah : 126).
.
> Asal Usul Tradisi Tahlilan dan Yasinan di Malam Jumat, Cara Wali Songo Dakwahkan Islam di Tanah Jawa
> Link Download GB WhatsApp, Gratis 30 Fitur Kece, Bebas Iklan, Anti-banned, Gampang Instal di HP
> Apa Itu Kristen Muhammadiyah (KrisMuha)?
> Download Lagu MP3/MP4 Gratis Pakai MP3 Juices, Mudah Unduh Video YouTube, Cepat Save di Smartphone
> Alasan Warga Muhammadiyah Sholat Subuhnya tak Pakai Doa Qunut
> Link Download GB WhatsApp Terbaru Bertebaran, Klik yang Original di Sini, Dijamin Mudah, Cepat, Puas
> Madinah Geger, Muncul Pria Berwajah dengan Usapan Malaikat di Raudah Masjid Nabawi
> Download Minecraft PE 1.19.11 Versi Update, Gratis dan Legal
> Download dan Instal GB WhatsApp (GB WA) dari Chrome: Gratis, Fitur-Fitur Menariknya Bikin Tersenyum
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.v
