Home > Sejarah

Warga Muhammadiyah Diancam Dibunuh, Teringat Persahabatan KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari

Pendiri NU dan Muhammadiyah belajar dari satu guru yang sama.
 Kiai Dahlan dan Kiai Hasyim Bersahabat.Foto: Muhammadiyah.or.id
Kiai Dahlan dan Kiai Hasyim Bersahabat.Foto: Muhammadiyah.or.id

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Kisruh tentang ancaman pembunuhan secara terbuka dari pakar dan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Andi Pangerang (AP) Hasanuddin, yang disampaikannya melalui media sosial meresahkan masyarakat, terutama umat Islam. AP mengancam membunuh seluruh warga Muhammadiyah karena merayakan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran berbeda dengan pemerintah dan NU. Ancaman Andi Pangerang itu pun menyebabkan kegaduhan dan disebut-sebut membuat perbedaan antara warga Muhammadiyah dan warga NU merenggang.

Selama ini banyak masyarakat menilai Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah tidak akur. Masalah khilafiyah di ilmu fiqih disebut menjadi pemisah antara dua ormas terbesar di Indonesia tersebut. Padahal, jika mundur ke belakang, pendiri NU dan pendiri Muhammadiyah lahir dari rahim guru yang sama.

KH Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah dan KH Hasyim Asyari sebagai pendiri NU menjalin persahabatan bahkan persaudaraan. Walaupun berbeda pada beberapa hal prinsip tentang ajaran agama Islam, ternyata KH Hasyim dan KH Ahmad Dahlan punya kedekatan sejak kecil.

.

BACA JUGA: Muhammadiyah Lebaran Duluan, Gus Dur Telepon Petinggi PBNU: Kita Lebaran Ikut Muhammadiyah

Keduanya diketahui juga belajar dari guru yang sama alias "satu guru satu ilmu". Mbah Dahlan dan Mbah Hasyim keduanya pernah menjadi santri KH Soleh Darat di Semarang. Bahkan, KH Ahmad Dahlan yang memiliki nama lahir Muhammad Darwisy itu pernah satu kamar asrama pesantren dengan KH Hasyim Asy’ari.

Darwis muda yang lebih tua dua tahun memanggil Hasyim Asy’ari dengan sebutan “Adi (Adik) Hasyim”. Sementara Hasyim Asy’ari memanggil Darwis dengan sebutan “Mas (kakak) Darwis”.

BACA JUGA: Apakah Boleh Berhubungan Saat Malam Takbiran dan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran)?

Keduanya juga pernah dipertemukan saat berguru ke Haji Rosul alias H Abdul Karim Amrullah (pendiri Sumatra Thawalib, sekolah Islam modern pertama di Indonesia) dan Syekh Muhammad Djamil Djambek. Kedekatan keduanya pun bisa dilihat dengan panggilan Kiai Dahlan dan Kiai Hasyim.

Ikatan persaudaraan keduanya tidak hanya terjadi saat belajar di Indonesia saja. Saat menimba ilmu di Mekkah, Arab Saudi pada 1903, keduanya sama-sama belajar dari guru yang sama, yakni Syekh Ahmad Khatib, Imam Besar Masjidil Haram.

BACA JUGA: 9 Alasan Mengapa Muhammadiyah Gunakan Hisab Ketimbang Pakai Rukyat NU dan Pemerintah

Karena itu, meski ketika kembali ke Tanah Air keduanya memilih jalan perjuangan yang berbeda, nyatanya Kiai Dahlan dan Kiai Hasyim mendapatkan ilmu dari sumber mata air yang sama. Maka rasanya tak perlu lagi ada saling ejek antara warga Muhammadiyah dengan kaum Nahdliyin.

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image