Home > Sejarah

Operasi Petrus Berantas Judi dan Preman: Mayat Ditemukan dalam Karung

Operasi memberantas judi dan premanisme dilakukan ketika kejahatan sudah merajalela.
Petrus. Presiden Soeharto (kanan) dan Panglima ABRI LB Moerdani (kiri). Di zaman Orde Baru, terjadi operasi penembak misterius alias Petrus yang memburu para preman. Foto IST
Petrus. Presiden Soeharto (kanan) dan Panglima ABRI LB Moerdani (kiri). Di zaman Orde Baru, terjadi operasi penembak misterius alias Petrus yang memburu para preman. Foto IST

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Satu kali Jenderal Pol Sutarto saat menjabat sebagai Kapolri panen pujian setelah beberapa hari dilantik langsung membuat kontrak kerja dengan para Kapolda dan jajaran kepolisian di bawahnya. Ia membuat kontrak memberantas judi dan narkoba, salah satu taruhan sukses tidaknya mereka dalam melaksanakan tugas.

Genderang perang terhadap narkoba, judi, dan premanisme dilakukan dengan cara sering melakukan operasi di diskotek dan tempat hiburan malam. Para pemakai tertangkap, meski banyak pihak bertanya-tanya mengapa bandar besarnya tidak ditangkap.

BACA JUGA: Gus Dur: Prabowo Jangan Pulang Sekarang Nanti Kamu Dihabisi Preman Cengkareng

Perang terhadap segala bentuk kejahatan belum berakhir. Jenderal Sutarto mengeluarkan perintah terhadap seluruh jajarannya, ”Berantas premanisme”. Seperti juga kontrak kerja, perintah ini pun ditindaklanjuti jajarannya hingga ramai pemberitaan penangkapan sejumlah preman, meski yang ditangkap baru kelas teri.

Meski operasi penangkapan terus dilakukan, toh saat itu masih banyak preman yang tak jera dengan terus melakukan perampokan, perkosaan, dan pemerasan. Glodok salah satu lokasi premanisme merajalela. Seorang pemilik toko menceritakan bagaimana para preman memungut parkir sekehendak hati, meminta jatah dari toko dan warung. Mereka memasang tarif Rp 5-10 ribu untuk parkir. Kalau tidak dikasih kaca mobil bisa pecah. Hal yang sama juga terjadi di Tanah Abang. Tentu juga di tempat lain.

BACA JUGA: Gubernur Surjadi Soedirdja, Calon Dalang Wayang yang Ditakuti Preman

Premanisme memang banyak terjadi di kota-kota besar, di dunia. Bukan akhir-akhir ini saja. Seperti pernah dikutip oleh seorang kolumnis di sebuah surat kabar Jakarta, pada April 1965, Robert F Wagner, wali kota New York, melancarkan suatu operasi yang dikenal sebagai Operation Crack-down.

Si kolomnis menyebutnya sebagai Operasi Kemplang, berperang melawan para bandit. Karena, yang dikemplang adalah pembunuh, perampok, dan mereka yang melakukan kejahatan di malam hari di kereta api bawah tanah New York.

BACA JUGA: YTMP3: Download Lagu (MP3) dari YouTube Gratis Sepuasnya Simpan di HP: Cepat dan Mudah

× Image