Home > Humor

Cerita Gus Dur Makan Mie Instan di Jepang demi Ngirit Uang Saku

Gus Dur memilih makan mie instan karena makanan di hotel harganya sangat mahal.

Setelah itu Gus Dur dan Hikam keluar hotel berjalan agak jauh hingga di depan Kedubes AS di Jepang. Di sana ada deretan restoran Jepang mungil-mungil yang menjajakan makanan seperti bento, ramen, shusi, yosenabe, di samping makanan dalam kotak seperti mie cup ala Jepang (ramen), dan sebagainya. Kami berdua masuk dan memesan yosenabe (sup ikan) dan beberapa potong sushi serta ocha (teh) panas. Lumayan juga bisa makan kenyang dengan harga jauh sekali di bawah menu Hotel Okura.

“Nah, Kang. Kita kan gak perlu pesen makanan di Hotel. Kita beli saja mie cup beberapa dan nati kalau lapar kita makan di kamar. Ngirit uang sangu kan," kata Gus Dur.

“Sip lah Gus, saya juga suka model mie cup ini kok," ditimpali Hikam.

BACA JUGA: Kemenkominfo Blokir 10 Situs, Teringat Humor Gus Dur Tentang Kiai yang Pamer Internet di Pesantren

Hikam dan Gus Dur pun membeli beberapa mie cup dan dimasukkan ke dalam tas plastik putih. Keduanya lalu kembali ke hotel.

Hikam mengaku agak malu membawa tas plastik berisi mie cup karena sangat tidak pas dalam lingkungan yang demikian kontras! Tapi karena Gus Dur cuek saja, maka ia pun tidak mau memikirkan lagi.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Dibentak Istri Ajudan, Presiden Gus Dur tak Marah Malah Bilang Gitu Aja Kok Repot

Namun baru saja sampai lift, tiba-tba ada suara memanggil GD yang ternyata dari orang berbaju India warna putih berlari kecil menghampiri Gus Dur. “Gus Dur, wait up! ”

“Oh, Masya Allah, Dr. Ali Asghar, how’ve you been?” (Apa kabar Dr Ali Asghar) Gus Dur menyalami orang itu. Dia adalah pemikir dari India yang cukup terkenal. Namanya dikenal juga dengan Ali Asghar Engeener.

BACA JUGA: Sempat Dihina, Usmar Ismail Bungkam Kesombongan Pengelola Bioskop Belanda Lewat Film Krisis

“You just coming in or you’re alreday here for several days?” Tanya Dr. Ali (Anda baru saja sampai atau sudah beberapa hari disini?)

“We’re just in a couple of hours ago and came back from lunch.” Gus Dur mengatakan bahwa kami baru sampai dan barusan makan siang.

“Oh, I should have been go to lunch with you, Gus. I really am starving, but couldn’t eat here in the Hotel. The price’s crazy!” Kata AA, yang mengatakan bahwa beliau gak mungkin makan siang di hotel, karena harganya edan-edanan. (Kami pun tertawa bareng)

BACA JUGA: Download GB WhatsApp (GB WhatsApp) Edisi Terbaru Agustus 2022 di Sini: Cepat, Mudah, dan Resmi

“Oh, by the way Doctor, this is Dr. Hikam, my colleague from Jakarta. He’s just graduated from the US and work at LIPI. Of course, he’s a NU too, hehehe..” Kata Gus Dur mengenalkan Hikam yang lalu saling bersalaman. Hikam mengaku lihat Gus Dur sangat gembira bertemu Dr. AA di sini dan langsung kumat penyakit guyonnya.

“Begini Dr Ali. Kita tadi keluar Hotel juga karena harga makanan di sini gila-gilaan. Daripada uang sangu kita bayar ke hotel lebih baik kita makan di warung kecil saja. Jadi sekarang, saya dan Kang Hikam ini ikut gerombolan Abu Noodle, bukan Abu Nidal teroris Hahahaha ” (Hikam dan Dr Ali juga cekakakan karena Gus Dur memelesetkan nama tokoh teroris Palestina dengan mie cup).

“Wah kalau begitu saya juga harus jadi anggota grup Abu Noodle, dong. Di mana tempatnya?” tanya Dr Ali.

Gus Dur pun memberi tahu tempatnya.

× Image