Home > Sejarah

Fakta-Fakta Gurun Sahara yang Viral di TikTok Gara-Gara Foto Bapak-Bapak Bugil

Gurun Sahara adalah gurun pasir terbesar di dunia yang membentang di 10 negara.

Fitur topografi di wilayah ini adalah pegunungan, dataran tinggi, dataran berpasir dan kerikil, dataran garam, cekungan dan depresi. Depresi adalah daerah merosot atau tenggelam akibat terbentuknya antiklin dan sinklin pada waktu yang sama. Sementara titik tertinggi di Sahara adalah Emi Koussi, gunung berapi yang sudah punah di Chad. Gunung ini memiliki ketinggian 11.204 kaki (3.415 m) di atas permukaan laut.

Depresi Qattara di barat laut Mesir menjadi titik terdalam Sahara, pada 436 kaki (133 m) di bawah laut tingkat. Walaupun gurun pasir, wilayah ini juga tidak semuanya kering. Gurun Sahara memiliki dua sungai yakni Nil dan Niger. Selain itu juga sekira 20 danau musiman dan akuifer besar.

BACA JUGA: Download Lagu dari YouTube tanpa Buang Waktu, Pakai YTMP3: Cepat, Mudah, dan Gratis

Di wilayah ini juga hidup sekitar 500 spesies tanaman, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung, dan 100 spesies reptil. Selain itu juga banyak spesies laba-laba, kalajengking, dan artropoda kecil lainnya hidup di Sahara. Dan tentu saja unta menjadi hewan paling ikonik di gurun pasir tersebut.

Selain unta, ada juga rusa, addaxes (sejenis antelop), cheetah, caracal, rubah gurun dan anjing liar yang hidup di Sahara. Tidak sedikit reptil juga berkembang biak di lingkungan gurun, termasuk beberapa spesies ular, kadal, dan bahkan buaya.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Saat Kuliah di Mesir Gus Dur Pelihara Banyak Kucing Biar Dapat Ayam Gratis

Wilayah Lembah Nil menjadi tempat hidup berbagai tanaman, seperti zaitun, pohon kurma dan berbagai semak dan rumput. Da.am sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances pada 2019, setiap 20.000 tahun iklim gurun yang keras dan ekstrem berganti ke oasis yang hijau subur. Sedimen laut yang mengandung endapan debu dari Sahara diketahui berasal dari 240.000 tahun terakhir. Siklus kering dan hijau disebut memiliki hubungan dengan perubahan kemiringan sumbu bumi yang juga mendorong aktivitas monsun.

Di Sahara sejumlah lukisan gua dan batu prasejarah juga ditemukan. Dari bukti arkeologis tersebut tergambarkan bagaimana kehidupan Sahara yang dahulunya hijau dan tidak gersang.

BACA JUGA: 8 Agustus Hari Kucing Internasional, Begini Sejarahnya

Bukti lain jika iklim di Sahara berganti-ganti adalah catatan curah hujan di Sahara berkisar dari nol hingga sekitar 3 inci (7,6 sentimeter) hujan per tahun. Bahkan di Sahara terkadang salju turun di ketinggian yang lebih tinggi, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu di silayah Aljazair.

Rata-rata sepanjang tahun suhu di gurun Sahara sekitar 20 hingga 25 derajat Celcius), dan melonjak menjadi 49 Celcius di musim panas pada siang hari dan turun ke minus 18 Celcius selama musim dingin di malam hari.

× Image