Home > Sejarah

Ali Sadikin Marah Lihat Orang Buang Sampah dari Jendela Mobil Sedan: Biadab

Sejak ditunjuk menjadi gubernur, Ali Sadikin menyatakan perang melawan sampah.

Dia merasa sangat jengkel sekali jika orang membuang sampah dan kulit buah-buahan ke jalan besar. Seperti dari jendela sedan yang mengkilap dan dari bus kumuh.

”Orang demikian,” menurut Bang Ali, ”biadab sekalipun naik sedan yang mentereng.”

Tidak heran kalau Bang Ali pernah menegur dan memarahi ketika orang dari sebuah mobil membuang sampah ke jalan raya. Sampai sekarang pun kita masih sering melihat orang membuang sampah seperti botol-botol air mineral dari sedan ke jalan raya.

BACA JUGA: Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Muhammadiyah: Homo dan Lesbi Haram Sejak Zaman Nabi Luth

Gubernur yang kadang berbicara ceplas ceplos ini bila melihat orang melakukan pelanggaran, telah banyak mengubah wajah Jakarta. Dia bertekad menjadikannya sebagai kota metropolitan yang sebelumnya dijuluki the big village (kampung besar). Dialah yang membangun gedung Balai Kota —bekas peninggalan Belanda–, menjadi gedung megah bertingkat 23 yang diresmikan Presiden Soeharto 28 April 1976.

Di awal-awal jabatannya, dia membangun shelter atau halte untuk rakyat menunggu bus atau angkutan umum yang lewat. Sebelumnya rakyat harus rela kepanasan atau kehujanan bila menunggu bus.

BACA JUGA: Apa Kira-Kira Pendapat Gus Dur Soal LGBT

× Image