Home > News

Profil ITK, Kampus yang Rektornya Sebut Jilbab Pakaian Manusia Gurun

ITK didirikan untuk memenuhi kebutuhan SDM teknik di luar pulau Jawa.

Program studi yang pertama (2012)

Pada penerimaan mahasiswa angkatan pertama tersebut, ITK menyediakan lima jurusan, yaitu Jurusan Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Kimia, Teknik Sipil, dan Teknik Perkapalan, dengan kuota masing-masing jurusan 20 orang. Jalur penerimaan mahasiswa ITK tersebut dilakukan melalui Seleksi Masuk ITK (SMITeK) yang merupakan hasil kerjasama antara ITS dan Pemprov Kaltim.

Seluruh mahasiswa berasal dari provinsi Kaltim dan mendapatkan beasiswa Kaltim Cemerlang. Pada 2013, ITK kembali melaksanakan SMITeK, dengan membuka jalur Mandiri Nasional untuk calon mahasiswa yang berasal dari luar Kaltim. Selain itu, juga dibuka lima jurusan baru, yaitu Jurusan Teknik Material dan Metalurgi, Fisika, Matematika, Sistem Informasi, dan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Grogi, Banser Terbalik Sebut Abdurrahman Saleh Mendarat di Bandara Abdurrahman Wahid

Tahun 2014 ini, ITK kembali mengadakan seleksi masuk ITK (SMITK) melalui dua jalur, yaitu Seleksi Lokal Berbeasiswa Pemprov Kaltim dan Seleksi Nasional (melalui skor nilai SBMPTN).

Pada 15 September 2014 di Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman dilaksanakan groundbreaking pembangunan kampus ITK. Pada 6 Oktober 2014 ITK diresmikan sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) oleh Presiden SBY di Lantamal Perak Surabaya.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Tiga Jawaban Berbeda, Bikin Bule Makin Tersesat di Jalan Sudirman

Pada 12 Oktober 2014, dilakukan pelantikan Rektor ITK pertama di Jakarta. Terpilih sebagai Rektor I ITK adalah Prof. Sulistijono, DEA, Dosen Jurusan Teknik Material dan Metalurgi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.

× Image