Home > Sejarah

Dibangun Presiden Soeharto pada 1988, Tol Jakarta-Cikampek Jadi Langganan Macet Tiap Mudik Lebaran

Tol sepanjang 73 kilometer itu menjadi jalur utama pemudik dari wilayah barat menuju timur Pulau Jawa.
Gerbang Tol Cikampek Utama. Sejak diresmikan pada 1988 oleh Presiden Soeharto, Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 73 kilometer menjadi langganan macet setiap momen mudik Lebaran. Foto: Republika.
Gerbang Tol Cikampek Utama. Sejak diresmikan pada 1988 oleh Presiden Soeharto, Jalan Tol Jakarta-Cikampek sepanjang 73 kilometer menjadi langganan macet setiap momen mudik Lebaran. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Jalan Tol Jakarta-Cikampek atau disingkat Tol Jakpek setiap tahun selalu dipadati pemudik saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Jalan tol ini menjadi jalur utama para pemudik dari wilayah barat menuju wilayah timur Pulau Jawa. Lantas bagaimana sejarahnya tol ini bisa dibangun?

Jalan Tol Jakpek adalah sebuah jalan tol dari Cawang menuju Cikopo. Jalan tol ini menghubungkan Provinsi DKI Jakarta dengan Jawa Barat, yakni melintasi Kota Jakarta Timur, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

BACA JUGA: Humor: Slogan Damkar PPSP Pantang Pulang Sebelum Padam, Kalau Anies Pantang Pulang Sebelum Presiden

Jalan Tol ini memiliki pintu gerbang di Halim, Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur, Tambun, Cibitung, Cikarang Barat, Cibatu, Cikarang Timur, Karawang Barat, Karawang Timur, Dawuan, Kalihurip, Cikampek Utama, dan Cikopo itu. Jalan tol ini terletak bertindihan dengan Jalan Layang Sheikh Mohammed bin Zayed di ruas Cikunir-Karawang Barat sepanjang 36,84 kilometer.

Panjang total jalan tol ini adalah 73 kilometer. Jalan tol Jakarta-Cikopo mulai diujicoba pada 21 September 1988 dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto pada 19 November 1988.

BACA JUGA: Jusuf Hamka: Pak Kiai Ibu Saya Sakit, Bisa Gak Suara Toa Masjidnya Dikecilin

× Image