
KURUSETRA — Salam Sedulur… Di ujung kekuasaan Soeharto, rumah mantan presiden yang berkuasa 32 tahun itu di Jalan Cendana, Jakarta Pusat, sering dikepung para pendemo. Ada yang puluhan sampai ratusan orang dengan tuntutan serupa: "Adili Soeharto".
“Kalau pengadilan tak mau mengadili, biarkan Soeharto menghadapi pengadilan rakyat!” begitu teriakan para pendemo
"Sita semua harta benda milik Soeharto, sebab sebenarnya semua itu adalah hasil korupsi, hasil menjarah milik rakyat."
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta
Bukan hanya rumah Pak Harto yang jadi sasaran, Kantor Kejaksaan Agung, Gedung DPR Senayan, Markas Besar Kepolisian, dan sebagainya juga menjadi lokasi favorit para pendemo. Mereka menuntut agar jangan cuma Soeharto yang diadili, tapi juga para kroninya yang selama ini ikut menangguk untung besar dari kolusi pancang dengan penguasa Orde Baru ini.
Yang bikin repot bagian keamanan adalah menjaga rumah Pak Harto yang menurut hukum harus dilindungi. Jalan Cendana yang sudah dijaga super ketat tidak puas hanya berteriak. Terkadang ada yang berusaha menembus hingga berujung bentrokan dengan petugas keamanan. Hasilnya banyak korban terluka, dan aparat keamanan pun dikecam, termasuk tudingan melanggar HAM.
BACA JUGA: Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

Pangdam Jaya Mayjen Kirbiantoro. Saat menghadap Presiden Gus Dur di Istana, Pangdam bercerita dan meminta petunjuk.
“Loh, tugas aparat itu adalah menjaga Soeharto, bukan menghalangi mahasiswa berdemonstrasi," kata Gus Dur enteng seperti dinukil dari buku Ger-Geran Bersama Gus Dur, yang disunting Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Penggali Kubur Semangat Injak-Injak Kuburan Orang Kaya karena Dendam Pernah Disakiti
"Kalau demonstran mau mendekati rumah Soeharto, ya biar saja. Yang penting aparat keamanan tetap menjaga. Lagi pula. Lagi pula, paling-paling demonstran itu cuma melempari rumah, dan paling-paling cuma kacanya yang pecah.”
Lalu Gus Dur melanjutkan: "Lah, biar saja kaca rumah Soeharto pecah. Wong dia korupsinya sudah banyak ”
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle
> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi…
> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
> Humor Santri: Saking Saktinya, Pendekar Madura Sunat "Burung" Seekor Nyamuk
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
.
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
