Kisah Gadis Cantik yang Mengaku Cucu Rasulullah, Ketahuan Bohong Saat Ditantang Masuk Kandang Singa

Seorang perempuan mengaku sebagai Zainab, cucu Rasulullah.
Seorang perempuan mengaku sebagai Zainab, cucu Rasulullah.

KURUSETRA.NET, Salam Sedulur… Saat ini banyak orang yang mengaku sebagai keturunan Rasulullah Shalallahu Alahi Wassalam. Namun, tidak sedikit umat yang ragu jika nasab mereka tersambung hingga ke Rasulullah dan hanya berdasarkan klaim. Kisah tentang seorang perempuan yang mengaku sebagai Zainab, putri pasangan Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Azzahrah, putri Rasulullah.

Dia mengaku sebagai Zainab, cucu Rasulullah. Banyak umat yang percaya, sehingga dia dihormati dan mendapatkan banyak keuntungan dari pengakuannya tersebut.

Padahal, pengakuannya itu disampaikan ketika zaman Daulah Abbasiyah yang jaraknya sekitar dua abad dari zaman Nubuwah. Lantas timbul pertanyaan bagaimana dia bisa hidup selama 200 tahun.

Meskipun pengakuannya sebagai Zainab meragukan dan tidak masuk akal, dia tetap menjadi orang terpandang dan memiliki banyak pengikut. Khalifah Al Muatwakkil yang saat itu berkuasa lantas mengeluarkan perintah untuk memanggil Zainab ke Istana. Di istana, Zainab dicecar beberapa pertanyaan oleh Khalifah Al Mutawakkil.

“Kamu ini seorang gadis dan Rasulullah SAW telah wafat ratusan tahun yang lalu. Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?” cecar Khalifah Al Mutawakkil.

"Sesungguhnya Rasulullah mengusap kepalaku dan berdoa kepada Allah untuk mengembalikan masa mudaku setiap empat puluh tahun sekali," jawab Zainab.


Mendengar jawaban yang dianggap mengada-ngada Zainab, Khalifah Al Mutawakkil kemudian mengumpulkan para masyayikh (para tetua) keturunan Ali bin Abi Thalib, putra-putra Al Abbas, segenap warga Quraish dan memberitahu mereka perkara Zainab yang sangat kontroversial ini.

Kemudian merekapun menyebutkan sebuah riwayat bahwa Zainab telah wafat. "Apa yang kamu katakan untuk menjawab pertanyaan mereka?," tanya Khalifah Al Mutawakkil pada Zainab.

Zainab geram. Dia dengan penuh percaya diri berkata, "Itu riwayat palsu dan keji, karena sesungguhnya privasiku terjaga dari pengetahuan orang-orang. Bahkan mereka tidak tahu kehidupan dan kematianku."

Khalifah Al Mutawakkil lalu bertanya pada jamaah apakah ada yang memiliki bukti untuk mengungkapkan ucapan Zainab, semua jamaah terdiam. Namun, sebagian jamaah menawarkan solusi memecahkan masalah ini dengan mendatangkan Ali bin Muhammad bin Musa bin Ja'far bin Muhammad, bin Ali bin Musa, bin Ja'far, bin Muhammad, bin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib yang memiliki laqob atau nama panggilan "Al-Haadi".

Setelah disampikan kepada Al Haadi mengenai apa yang sudah terjadi, Al Haadi pun menegaskan Zainab adalah putri Ali bin Abi Tholib yang sudah lama meninggal dunia. Al Haadi pun menyebutkan tahun dan bulan serta hari kematian Zainab.

Namun Khalifah Al Mutawakkil tidak puas dengan jawaban tersebut. Beliau bahkan berjanji tidak akan melepaskan Zainab sebelum membungkamnya dengan hujjah yang kuat.

Al Haadi lalu menantang Zainab yang mengaku sebagai cucu Rasulullah itu. “Jika benar ia adalah anak dari Fatimah, sesungguhnya jasad keturunan Fatimah tidak akan dimangsa oleh hewan-hewan buas. Maka datangkanlah hewan buas kepadanya dan lemparkan ia di tengah kerumunan hewan buas itu,”.

"Tidak!" Teriak Zainab yang rawut wajahnya tiba-tiba berubah ketakutan mendengar tantangan itu.

"Ini hanyalah cara agar dia bisa membunuhku. Kenapa tidak kamu saja yang melakukannya?," kata Zainab.

Dengan tenang, Al Haadi menjawab pertanyaan Zainab itu. "Ya. Aku berjanji akan membuktikannya,".


Al Haadi lalu masuk ke dalam kandang singa. Perlahan-lahan, enam ekor singa yang berada di dalam kandang itu pun mendekati Al Haadi satu per satu. Namun bukannya dimangsa, singa-singa itu malah menjadi jinak dan penurut di hadapan Al Haadi. Bahkan dia mengelus kepala singa yang mendekati.

Pemandangan itu membuat semua orang yang menyaksikan takjub. Ali Al Haadi pun keluar dari kandang singa dengan selamat.

Melihat hal tersebut, Zainab palsu diam seribu bahasa. Dia keringat dingin dan akhirnya mengakui kebohongannya sebagai cucu Rasulullah. Sejak saat itu, ia mendapat julukan baru. Ia dijuludi "Zainab Al Kadzabah".

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA