Tata Cara Sholat Jenazah Versi Muhammadiyah tanpa Ruku dan Sujud

Sholat Jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) melaksanakan shalat jenazah saat melayat Almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022).
Sholat Jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) melaksanakan shalat jenazah saat melayat Almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022).

KURUSETRA — Salam Sedulur… Semua yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, termasuk seorang Muslim. Bedanya, seorang Muslim atau Muslimah ketika sudah meninggal sebelum dikuburkan akan disholatkan terlebih dahulu sebelum dikebumikan.

Sayangnya, masih banyak Muslim yang belum tahu atau barangkali lupa tentang tata cara sholat jenazah. Dikutip dari situs resmi PP Muhammadiyah, ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut menjelaskan tentang tata cara sholat jenazah.

BACA JUGA: Alphard Jadi Mobil Jenazah di Masjid Muhammadiyah Banjarmasin

.

Pertama-tama pastikan Sedulur suci dari najis dan hadas besar atau handas kecil lalu wudhu sebagaimana hendak sholat fardhu atau sunnah lainnya. Setelah itu Sedulur wajib menghadap kiblat, dan menutup aurat.

Jenazah yang sudah dimandikan dan dikafani diletakkan membujur di depan imam dan jamaah. Imam berdiri lurus dengan kepala bagi jenazah laki-laki dan lurus pusar bagi jenazah perempuan. Shalat jenazah dilakukan dengan empat takbir tanpa ruku, tanpa sujud, dan tanpa duduk.

BACA JUGA: Hukum Sholat Jenazah di Kuburan, Ini Tuntunan dari Rasulullah

Sholat jenazah lebih utama dilaksanakan secara berjamaah dengan jumlah jamaah sekurang-kurangnya 40 orang. Seperti sabda Rasulullah, "Tak seorang pun muslim yang meninggal dunia, lalu jenazahnya disholatkan oleh 40 orang yang mereka itu tidak menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu selain-Nya, kecuali Allah SWT akan menerima doa syafaat mereka untuknya." (HR Muslim, Ahmad, & Abu Dawud)

Tata cara sholat jenazah dilaksanakan dengan empat kali takbir….


Sholat Jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) melaksanakan shalat jenazah saat melayat Almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022).
Sholat Jenazah dilakukan tanpa rukuk dan sujud. Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kiri) melaksanakan shalat jenazah saat melayat Almarhum Buya Syafii Maarif di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022).

Rukun Sholat Jenazah

Dalam hadis: “Dari Abu Hurairah Ra berkata: Nabi Saw mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya, Beliau lalu takbir empat kali.” (HR Bukhari).

Takbir pertama, membaca ta’awudz lalu membaca Surah al-Fatihah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ . الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ . الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ . صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ .

Takbir kedua membaca shalawat:

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَالِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

Takbir ketiga membaca doa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَاعْفُ عَنْهُ وَعَافِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجٍ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ

Takbir keempat, membaca doa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا ، وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا ، وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا ، وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا ، اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الإِسْلاَمِ ، وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الإِيمَانِ ، اللَّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ ، وَلاَ تُضِلَّنَا بَعْدَهُ

Ucapkan salam secara sempurna ke kanan lalu ke kiri:

اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

.

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.