Apa Itu Kristen Muhammadiyah (KrisMuha)?

Lahir varian baru, Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha.
Lahir varian baru, Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Muhammadiyah menjadi buah bibir dalam beberapa hari terakhir menyusul lahirnya varian baru, Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha. Kiprah Muhammadiyah yang semakin kosmopolis disebut-sebut membidani lahirnya Kristen Muhammadiyah yang merujuk pada orang Kristen yang menjadi simpatisan Muhammadiyah.

Fenomena unik ini berdasarkan penelitian yang dilakukan Abdul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq yang kemudian disusun dalam buku utuh berjudul Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Lembaga Kajian dan Kemitraan Strategis (LKKS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah untuk menggelar bedah buku di Kantor Kemendikbudristek, Senin (29/5/2023).

BACA JUGA: Alasan Warga Muhammadiyah Sholat Subuhnya tak Pakai Doa Qunut

.

Ketua LKKS PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq menjelaskan, buku ini menggambarkan situasi toleransi di daerah-daerah terpencil di Indonesia, terutama di daerah 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Daerah-daerah pinggiran Indonesia yang dimaksud adalah Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT); Serui, Papua; dan Putussibau, Kalimantan Barat (Kalbar).

Fajar berkata, fenomena munculnya varian KrisMuha dapat dijelaskan oleh adanya interaksi yang intens antara siswa-siswa Muslim dan Kristen dalam lingkungan pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah. Namun, perlu dicatat bahwa interaksi tersebut tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut agama Kristen yang taat.

BACA JUGA: Link Download GB WA Messenger 2023, Gratis Banyak Fitur Terbaru, Simpel dan Aman

“Kami tidak menduga ketertarikan dan antusiasme masyarakat (pembaca) terhadap karya ini masih sedemikian besar hingga saat ini, meskipun buku ini pernah diterbitkan 2009 silam. Inilah kontribusi Muhammadiyah dalam membangun generasi Indonesia yang lebih toleran, inklusif, dan terbiasa hidup bersama dalam perbedaan,” ucap Fajar.

Buku berjudul Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan sudah terbit sejak 2009, tetapi…


Lahir varian baru, Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha.
Lahir varian baru, Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha.

MENJELASKAN AKAR PLURALISME DI AKAR RUMPUT

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti menyampaikan, buku berjudul Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan sudah terbit pada 2009. Namun Abdul Muti mengakui tetapi kurang detail dalam hal data-data.

Kali ini, menurut Mu`ti, buku yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas (Kompas Gramedia) telah mengalami penyempurnaan yang komprehensif. Selain itu buku tersebut juga telah diperbaiki dengan baik.

.

BACA JUGA: Halal Darah Warga Muhammadiyah, Gus Baha: Perbedaan Fiqih NU dan Muhammadiyah Lumrah dalam Islam

“Terutama pada bagian bab dua dalam buku ini dijelaskan tentang akar pluralisme dalam pendidikan Muhammadiyah di tingkat akar rumput,” kata Mu`ti.

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.