
KURUSETRA — Salam Sedulur… Dalam beberapa hari terakhir sejumlah orang yang tergabung dalam Asosiasi Dukun Indonesia yang berseteru dengan Pesulap Merah alias Marcel Radhival membuat pengakuan pernah melihat jin, mengajarkan ngaji jin, memberi makan jin, bahkan sampai ada pengakuan kakeknya menikah dengan jin. Lalu apakah manusia yang mengaku melihat jin dalam bentuk aslinya dapat dipercaya?
Mengutip dari Muhammadiyah.or.id, sumber pengetahuan tentang jin adalah Alquran dan hadis Rasulullah. Dengan demikian, pengetahuan kita tentang mereka itu dapat diterima karena bersumber kepada sumber yang sangat valid dan akurat.
BACA JUGA: Mau Liburan ke Puncak Pekan Ini? Cek Jadwal Ganjil Genap Kawasan Puncak Bogor Akhir Agustus 2022
Alquran dan hadis menggolongkan jin ke dalam al-ghaibiyyat atau hal-hal gaib, yaitu hal-hal yang tidak bisa kita lihat dengan mata kepala. Orang-orang yang bertakwa percaya dan yakin dengan al-Ghaibiyyat (QS. Al-Baqarah: 2-3).
Adanya jin –juga setan dan iblis termasuk ke dalam hal-hal yang diketahui umum dari urusan agama (minal ma’lum minad din bidh dharurah). Orang yang tidak percaya adanya jin, setan dan iblis itu akan tergolong menjadi orang kafir, karena tidak percaya dengan Alquran dan hadis yang telah menceritakannya.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Amplop Kiai Honor Ceramah Tertukar dengan Sopir, Pantas Isinya Tipis
Lantas, Apa dan Siapakah Jin itu?
Baca di halaman selanjutnya…

Dalam Pengajian Tarjih pada Rabu (7/10/2020), anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Muchammad Ichsan menerangkan jin sering disebut dalam Alquran dan hadis. Bahkan di dalam Alquran ada sebuah surah yang disebut Surah al-Jinn yang berisi tentang perihal jin, keberadaannya, alamnya yang khusus, cara hidupnya, akidahnya dan macam-macamnya.
"Dari segi etimologi, jin berasal dari kata “janna-yajunnu” yang artinya menutupi, menyembunyikan, menjadi gelap, atau merahasiakan. Jin berarti yang tersembunyi, terhalang dan tertutup," kata dia.
BACA JUGA: Download Lagu (MP3) dari YouTube Pakai MP3 Juice Lalu Simpan di HP: Gratis, Cepat dan Mudah
Disebut jin, karena makhluk ini terhalang dari pandangan (tidak dapat dilihat). Bayi yang masih berada di dalam perut ibu, disebut janin (satu akar kata dengan jinn), karena tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. "Orang gila dalam bahasa Arab yakni majnun (dari kata jann juga) yang berarti tertutup atau terhalang akal sehatnya," kata Ichsan.
Dari segi terminologi, jin adalah salah satu jenis makhluk Allah yang memiliki sifat fisik berbeda dengan manusia. Allah menciptakan jin dari api (QS. Ar-Rahman: 14-15). Dalam hadis disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Para malaikat diciptakan dari cahaya, jin-jin diciptakan dari nyala api tanpa asap, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.”(HR. Muslim).
BACA JUGA: Download WhatsApp (GB WA) Versi Paling Baru Agustus 2022: Anti-banned, Cepat, Mudah, Gratis
"Jadi, kesimpulannya jin adalah sebutan untuk makhluk yang tidak kelihatan dan tercipta dari api," ujar Ichsan.
Ia berkata, orang beriman dan bertakwa kepada Allah mesti mempercayai keberadaan mereka. Meski begitu, manusia tidak bisa melihat jin, kecuali para Nabi dan Rasul atau orang-orang yang Allah kehendaki. "Hal ini sebagaimana dalam QS. Saba’ ayat 12-13 yang menyebutkan bahwa Nabi Sulaiman pernah memperkerjakan jin."
.
TONTON VIDEO PILIHAN:
.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
