Humor Gus Dur: Amplop Kiai Honor Ceramah Tertukar dengan Sopir, Pantas Isinya Tipis

Humor Gus Dur. Gus Dur bercerita tentang seorang kiai yang diundang ceramah tetapi amplopnya tertukar dengan sopirnya gara-gara panitia salah kasih. Foto: IST.
Humor Gus Dur. Gus Dur bercerita tentang seorang kiai yang diundang ceramah tetapi amplopnya tertukar dengan sopirnya gara-gara panitia salah kasih. Foto: IST.

KURUSETRA — Salam Sedulur… Suatu kali ada seorang kiai yang diundang untuk berceramah di sebuah kampung. Karena letaknya di luar kota, kiai tersebut pun didampingi seorang sopir untuk sampai di lokasi tempat ceramah.

Cerita itu dibuka Gus Dur tentang seorang kiai yang amplopnya tertukar dengan sopirnya. Dinukil dari buku Ger-Geran Bersama Gus Dur, ada seorang kiai, sebut saja namanya Kiai Somad diundang ceramah ke luar kota.

BACA JUGA: Download Lagu MP3 dari Video Youtube Pakai MP3 Juice: Cepat, Mudah, dan Gratis Sepuasnya

Karena rumahnya jauh dari tempat acara, Kiai Somad pun ditemani sopirnya. Setelah selesai berceramah, panitia seperti biasa membawakan segala macam bingkisan untuk kiai, termasuk honor yang diberikan lewat amplop.

Bukan hanya penceramah yang mendapatkan amplop, sopir yang mendampingi Kiai Somad pun mendapatkan berkahnya. Sopir tersebut juga mendapatkan salam tempel dari panitia.

BACA JUGA: Mengapa Orang Muhammadiyah tidak Mudah Tertipu Dukun?

Namun, Kiai Somad tersenyum kecut ketika membuka amplop di rumah…. baca di halaman selanjutnya…


Namun, Kiai Somad tersenyum kecut ketika membuka amplop di rumah. Pasalnya amplop itu tipis. “Honor segini, buat naik becak saja masih kurang, padahal ini kan keluar kota,” gumam Kiai Somad.

Awalnya Kiai Somad ingin bertanya kepada panitia, tapi dirasa tidak enak. Akhirnya ia pun melupakan peristiwa salam tempel tersebut dan memilih istirahat.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Romo Ledek Kiai Dilarang Makan Daging Babi, Kiai Balas Romo Kok Gak Boleh Menikah

Besok paginya, sopir yang diajak Kiai Somad ternyata sudah menunggu di depan rumah. Wajahnya berbinar ceria.

“Pak Kiai, kapan kita ke luar kota lagi?” kata sang sopir sembari tersenyum.

Melihat tingkah laku sopirnya Kiai Somad langsung paham permasalahan isi amplop ceramah. “Jelas sudah persoalannya,” pikir Pak Kiai. “Lain kali mustinya panitia lebih hati-hati, harus tepat memberi jatah amplop masing-masing.”

Ternyata amplop Kiai Somad dan sang sopir tertukar.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.