
KURUSETRA — Salam Sedulur… Pengguna WhatsApp GB (WA GB) saat ini bisa dibilang sangat banyak. Salah satu alasannya adalah GB WhatsApp menawarkan sejumlah fitur yang tidak dimiliki WhatsApp resmi. Padahal menurut Head of WhatsApp, Will Cathcart aplikasi WhatsApp palsu memiliki risiko yang cukup berbahaya.
BACA JUGA: Download GB WhatsApp (GB WA) Terbaru di Sini: Banyak Fitur Menarik, Aman, Cepat, Anti-banned
Cathcart memperingatkan kepada para pengguna WhatsApp modifikasi seperti WhatsApp GB, WhatsApp Plus, atau Hey WhatsApp. Meski kaya fitur, Cathcart mengingatkan WhatsApp GB bukan aplikasi resmi dan ada bahaya yang diam-diam mengintai.

"Pengingat untuk pengguna @WhatsApp bahwa mengunduh WhatsApp versi palsu atau modifikasi bukanlah ide yang baik," kata Cathcart dalam cicitannya di akun Twitter, Selasa (12/7/2022).
"Aplikasi-aplikasi ini terdengar tidak berbahaya tapi mereka dapat melewati jaminan privasi dan keamanan WhatsApp," sambungnya.
BACA JUGA: Marak Pelecehan Seks, Sekum Muhammadiyah: Anak Kiai Pun Sama Kedudukannya di Mata Hukum

Peringatan itu disampaikan Cathcart karena dia mengungkapkan tim keamanan WhatsApp belum lama ini menemukan malware tersembunyi di aplikasi mod Hey WhatsApp. Hey WhatsApp adalah mod yang dikembangkan developer HeyMods dan bisa didownload di toko aplikasi tidak resmi di luar Google Play Store. Kemunculannya bisa jadi peringatan untuk para pengguna atau calon pengguna WhatsApp modifikasi.
Aplikasi-aplikasi mod seperti ini menurut Cathcart memang menjanjikan fitur yang lebih kaya. Namun, patut dicurigai pengembangnya mencuri informasi pribadi di ponsel pengguna.
BACA JUGA: Download Video YouTube Jadi MP3 (Lagu) Pakai MP3 Juice Cukup Ketik Judul: Mudah dan Aman
Dalam utasnya, Cathcart dan tim WhatsApp sudah melaporkan temuan ini kepada Google. Cathcart mengatakan WhatsApp dan Google sudah bekerjasama untuk memberantas aplikasi berbahaya dan melindungi pengguna dengan fitur Google Play Protect.
"Google Play Protect di Android kini bisa mendeteksi dan mematikan WhatsApp versi palsu berbahaya yang diunduh sebelumnya. Kami menghargai bantuan Google atas upaya mereka untuk mencegah aplikasi berbahaya berkembang biak di perangkat Android."
Ke depannya, Cathcart mengatakan timnya akan melanjutkan upaya untuk mendeteksi dan memblokir aplikasi WhatsApp modifikasi. "Kami juga akan mengambil tindakan tegas terhadap HeyMods untuk mencegah bahaya di masa depan, dan selanjutnya akan menjajaki opsi hukum untuk meminta pertanggungjawaban HeyMods dan aplikasi lain seperti mereka."
Nantinya pengguna WhatsApp tidak resmi tersebut akan menerima peringatan dari Google. "Aplikasi ini palsu. Aplikasi ini bisa mencuri data pribadi kalian, seperti informasi banking dan password." Cathcart pun menganjurkan agar pengguna selalu mengunduh aplikasi WhatsApp di toko aplikasi resmi atau di situs resmi WhatsApp.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
