
KURUSETRA — Salam Sedulur… Tidak selamanya menjadi orang "bodoh" itu salah. Mahal menurut kiai karismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, menjadi orang goblok itu enak karena tidak terlalu banyak pikiran. Bahkan Mbah Moen iri dengan "orang bodoh".
Diceritakan KH Ahmad Bahauddin alias Gus Baha, murid Mbah Moen. Gus Baha bercerita ketika Mbah Moen awal-awal menjadi seorang kiai melihat sebuah bus yang membawa rombongan peziarah ke makam wali, macet di jalan yang menanjak.
"Itu Mbah Moen karena pengalaman takut. 'Kalau remnya blong bagaimana?'. Orang-orang desa malah santai. Yang makan tetap makan, yang jajan tetap santai," kata Gus Baha.
BACA JUGA: Gus Baha: Syekh Siti Jenar Mengaku Tuhan, Tapi Kalah Bertarung dengan Sunan Kalijaga
Lalu Mbah Moen bertanya kepada orang-orang desa, kalau nanti busnya terguling bagaimana. "Sudah dipikirkan sopirnya, Mbah," jawab orang desa.
"Kata Mbah Moen, kok enak jadi orang goblok," ujar Gus Baha yang disambut tawa hadirin.
Gus Baha menceritakan pengalaman serupa… baca di halaman selanjutnya…
Gus Baha pun menceritakan pengalamannya serupa. Ia pernah bertanya kepada para jamaahnya. "Saya (pernah bertanya kepada jamaah) kalian pernah gak memikirkan bagaimana caranya masuk surga. Tetapi jamaah menjawab, 'lho itu kan dipikirkan Anda, Gus. Lah wong kiainya Anda," kata Gus Baha terkekeh.
Coba, kata Gus Baha, orang-orang pintar dan para pakar sering mengadakan rapat untuk memikirkan bagaimana cara menghilangkan kemiskinan. "Dan orang miskinnya malah santai, ngopi, dan rokok-an," ucap Gus Baha tertawa.
JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri
> Sejarah Sumpit yang Diharamkan Dipakai Umat Islam untuk Makan
>Tak Perlu Pakai Pawang, Begini Cara Muhammadiyah Cegah Hujan
> Pawang Hujan Mandalika, Ustadz Khalid Basalamah: Pawang Hujan Itu Dukun, Haram Hukumnya dalam Islam
> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
