
KURUSETRA — Salam Sedulur… Juara dunia Mesut Ozil datang ke Indonesia. Kehadiran mantan pemain timnas Jerman itu tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (24/5/2020).
Ozil akan berada di Jakarta selama empat hari dengan agenda mengunjungi kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pabrik sepatu di Tangerang serta berbagi pengetahuan dan pengalamannya di sepak bola dalam Coaching Clinic bersama atlet muda dan anak-anak kurang mampu di Jakarta Internasional Stadium (JIS).
BACA JUGA: Selesai Naik Haji Makan Kambing Guling dengan Raja Arab Saudi
Memiliki darah Turki, kedatangan Ozil ke Indonesia membangkitkan kenangan manis hubungan baik Kesultanan Ottoman dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara. Dalam catatan sejarah, Ottoman dilaporkan membantu para pejuang Indonesia melawan penjajahan bangsa-bangsa Eropa, mulai dari Portugis sampai Belanda.
Meski secara geografis Nusantara berada di seberang lautan, armada laut Ottoman nyatanya sampai ke sejumlah wilayah negara kepulauan yang saat itu masih terpecah-pecah menjadi kerajaan-kerajaan. Hubungan diplomatik, ekonomi, hingga militer terjalin antara Kesultanan Ottoman dengan berbagai kerajaan Islam di Nusantara.
BACA JUGA: 10 Tahun tak Pernah Senyum, Raja Arab Saudi Tertawa Mendengar Humor Gus Dur
Kesultanan Aceh tercatat adalah salah satu kerajaan Islam yang menjalin kerja sama secara intens dengan Kesultanan Ottoman. Awal mula hubungan Kesultanan Aceh dengan Kesultanan Turki Ottoman dibangun pada masa Sultan Alauddin Ri’ayat Syah al-Kahar yang memerintah pada periode 1537–1571.
Menurut catatan kronik Aceh abad keenam belas “Bustanus Salatin” yang ditulis oleh ulama kesultanan Aceh asal Gujarat, Syeikh Nuruddin Ar-Raniri pada tahun 1638, Sultan Alauddin al-Kahar membangun sistem pemerintahan Aceh Darussalam dan mengirim misi diplomatik kepada Sultan Ottoman, Sulaiman Agung atau Kanuni Sultan Süleyman di Istanbul.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kiai Sepuh Menyerah Istri Muda "Bunuh Kafir" di Malam Pertama
Kesultanan Turki Ottoman lalu mengirimkan ahli senjata sekaligus pengrajinnya ke Aceh. Dalam catatan sejarah, Sultan Alauddin adalah yang pertama kali membangun benteng pertahanan dan menyerukan perlawanan terhadap Portugis di Malaka.
Ketika perang Aceh pada akhir abad ke-19 pecah, banyak umat Islam dari penjuru Nusantara memberikan bala bantuan. Seperti Habib Abdullah bin Husein Alaydrus yang tinggal di Batavia.
Habib Alaydrus banyak membantu perjuangan para pahlawan dari Tanah Rencong ini dalam melawan Belanda. Dengan cara mengirimkan senjata-senjata yang diselundupkannya dari Singapura. Agar tidak dicurigai Belanda, kapal yang membawa senjata ini ditutupi dengan sayur-mayur.
BACA JUGA: UAS Ternyata Idolakan Cak Nun, Cium Tangan Ketika Sowan ke Jombang Sebagai Tanda Hormat
Ia juga dikenal sebagai orang pro-Turki ketika masih dipimpin Ottoman. Tidak heran saat pecah perang dunia pertama, ia banyak memberikan bantuan uang pada Turki.
Karena keterlibatannya itu, pihak Inggris –yang menjadi lawan utama Turki dan Jerman– ingin menangkap Habib Abdullah. Guna menghindari kejaran Inggris, ia melarikan diri ke Sumatera.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
