Humor Gus Dur: Neil Amstrong Kaget Orang Indonesia ke Bulan, Ternyata Manjat Tumpukan Kertas Seminar

Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid. Menurut KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, orang Indonesia tidak kalah dengan orang Amerika Serikat, termasuk urusan pergi ke bulan. Foto: IST.
Presiden keempat RI, KH Abdurrahman Wahid. Menurut KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, orang Indonesia tidak kalah dengan orang Amerika Serikat, termasuk urusan pergi ke bulan. Foto: IST.

KURUSETRA — Salam Sedulur.. Menurut KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, orang Indonesia tidak kalah dengan orang Amerika Serikat, termasuk urusan pergi ke bulan. Bahkan, Gus Dur menyebut orang Indonesia, hingga astronot AS itu kebingungan.

Tentu saja ini adalah guyonan Gus Dur, seperti dinukil dari buku Ger-geran bersama Gus Dur: Edisi Spesial Mengenang Gus Dur karya Hamid Basyaib. Dalam buku tersebut Gus Dur bercerita, ketika Neil Amstrong sedang berjalan di bulan, dia bertemu dengan seorang China dan seorang Indonesia.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kapok Ketemu SBY, Kirain Presiden SBY Ternyata Bus Jurusan SBY (Surabaya)

“Buktinya, ketika Mas Amstrong sedang berjalan dengan bangganya di bulan, dia ketemu dengan seorang China dan seorang Indonesia. Keduanya sudah jauh lebih dulu berada di sana,” kata Gus Dur.

Neil Amstrong yang terbang ke bulan dengan pesawat Apollo 11 kaget dan bertanya kepada dua orang itu bagaimana cara mereka sampai di bulan. “Kami bekerja sama dengan saling naik pundak seluruh penduduk, akhirnya saya sampai di sini,” jawab orang dari China.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kereta Masih Merangkak, Nanti Kalau Bisa Lari akan Lebih Cepat dari Pesawat


Amstrong berpikir satu miliar manusia rupanya bisa ditumpuk-tumpuk dan akhirnya bisa sampai ke bulan. “Kalau Anda, bagaimana caranya bisa sampai di sini?” tanya Amstrong kepada orang Indonesia.

“Saya naik tumpukkan kertas-kertas seminar," jawab Orang Indonesia.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

Seminar, Skripsi, dan tulisan-tulisan ilmiah di Indonesia memang nyatanya masih menggunakan kertas yang banyak. Saking banyaknya jika semua kertas-kertas itu ditumpuk ketinggiannya diperkirakan akan mencapai bulan.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.