
KURUSETRA — Salam Sedulur… Jakarta memiliki sejumlah makam yang dikeramatkan. Biasanya makam yang dikeramatkan adalah makam seorang ulama atau pahlawan. Makam Habib Husin bin Abu Bakar Alaydrus di Masjid Luar Batang adalah satu dari sekian banyak makam yang dikeramatkan karena banyak peziarah yang berburu karomah Habib Husin.
Tidak dipungkiri, banyak masyarakat yang masih mengkeramatkan makam karena dianggap memiliki kelebihan berupa kesaktian. Sehingga makam-makam tersebut banyak diziarahi orang. Tujuannya pun macam-macam, cepat dapat jodoh, murah rezeki, sampai mendapatkan keturunan. Para peziarah yang datang ke di Makam Habib Husin pun tidak hanya warga Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan dari Madura.
BACA JUGA: Gus Baha: Semua Umat Rasulullah yang Penting tidak Maksiat Tetap Dapat Lailatul Qadar
Makam Habib Husin yang meninggal tahun 1756 Masehi awalnya berada di samping masjid. Namun karena perluasan saat ini makam Habib Husin berada di bagian dalam masjid.
Pertanyaannya, mengapa makam tersebut sampai dikeramatkan banyak orang?
Dikeramatkannya makam tersebut memang bukan tanpa sebab. Habib Husin yang merupakan ulama asal Hadralmaut, Semenanjung Arab datang ke Indonesia untuk menyebarkan agama Islam. Ketika berlayar dari Hadramaut, ia sempat bermukim di Gujarat, India. Karena alasan inilah mengapa agama Islam di Indonesia disebut dibawa oleh ulama dari Gujarat, bukan dari Semenajung Arab.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol
Saat tiba di Nusantara, Habib Husin mendirikan pemukiman di Luar Batang dan mulai berdakwah. Namun, kegiatan dakwah Habib Husin membuat VOC gerah. Sebab saat itu VOC datang tidak hanya menjajah dan mengeruk kekayaan alam Indonesia, melainkan menyebarkan agama mereka, Kristen.
Pusat pemerintahan VOC yang saat itu ada di Benteng Batavia, sekarang di Jalan Tongkol, membuat VOC putar otak. Mereka pun mencari cara menghentikan dakwah Habib Husin.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah
Satu cerita yang mahsyur adalah saat VOC memberikan uang sogokan kepada Habib Husin, uang itu justru dilemparkannya ke dalam laut. Perwakilan VOC itu pun bertanya kepada Habib Husin mengapa uang yang diberikan untuk menghentikan dakwahnya di tanah Batavia justru dibuang ke luar.
Namun Habib Husin berkata jika uang itu dikirimkan kepada ibunya di Hadramaut. Tidak percaya, VOC lalu mencoba membuktikan dengan mengirim utusan ke Hadramaut. Ternyata, uang itu memang sampai ke tangan ibu Habib Husin.
BACA JUGA: Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam
Kisah karomah Habib Husin yang tidak kalah tersohor adalah ketika ia meninggal dunia. Saat masih hidup, Habib Husin berwasiat ketika ia meninggal jenazahnya dimakamkan di Kampung Luar Batang. Tetapi karena saat itu tanah di Kampung Luar Batang becek dan berair, warga pun membawa jenazah Habib Husin ke Tanah Abang.
Namun, setibanya di Tanah Abang ternyata jenazah Habib Husin tidak ada dalam keranda alias kurung batang. Ternyata jenazah Habib Husin masih di kampung Luar Batang.
Teringat wasiat Habib Husin, jenazahnya pun akhirnya di makamkan di samping masjid. Kemudian, karena ada perluasan, makam Habib Husin kini berada di dalam masjid.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Ziarah ke Makam Habib Luar Batang, Berburu Berkat di Habib Kwitang
> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle
> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi…
> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
> Humor Santri: Saking Saktinya, Pendekar Madura Sunat "Burung" Seekor Nyamuk
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
.
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:

.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
