
KURUSETRA — Salam Sedulur… Lagu Mangu yang dibawakan Fourtwnty featuring Charita Utami saat ini wara-wiri di berbagai platform media sosial. Makna lagu yang sebenarnya sudah dirilis tiga tahun lalu tersebut ternyata mengisahkan tentang pernikahan beda agama, di mana ada seorang suami yang terkejut karena istrinya tiba-tiba pindah keyakinan setelah bertahun-tahun menikah. Lirik dalam lagu tersebut seperti kisah Zainab putri Rasulullah Shalallahu Alahi Wassalam yang sempat menjalani pernikahan beda agama dengan suaminya, Abul Ash atau Abu Al Ash bin Rabi.
Sayyidah Zainab RA adalah salah seorang dari tujuh keturunan Rasulullah dari pernikahan dengan Khadijah binti Khuwailid RA. Zainab adalah putri sulung Rasulullah dan Khadijah.
Bassam Muhammad Hamami dalam buku Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam menceritakan, Zainab lahir ketika Rasulullah berusia 30 tahun atau sekitar 23 tahun sebelum beliau hijrah ke Madinah.
BACA JUGA: Rasulullah Gemar Bersedekah Bahkan Lebih Cepat daripada Angin
Suatu hari, Zainab yang sudah tumbuh menjadi seorang gadis dewasa dilamar oleh seorang pemuda Quraisy yakni Abu Al Ash Bin Rabi. Saat itu, Rasulullah dbelum mendapatkan wahyu atau belum dinobatkan menjadi Nabi dan Rasulullah.
Statusnya sebagai putri seorang Muhammad yang dikenal sebagai manusia paling dipercaya di Kota Mekkah serta seorang saudagar perempuan kaya, membuat banyak pria yang ingin melamar Zainab agar menjadi bagian dari keluarga yang terhormat. Namun, seperti dikisahkan dalam buku Khadijah: Cinta Sejati Rasulullah karya Abdul Mun’im Muhammad Umar, Khadijah RA menjodohkan putrinya dengan anak laki-laki saudarinya Halah binti Khuwailid, Abu Al Ash bin Rabi. Pemuda itu dikenal sebagai orang yang jujur, bisa dipercaya, dan sukses dalam berdagang.
Gayung pun bersambut saat Abu Al Ash melamar Zainab. Rasulullah menerima pinangannya. Pernikahan Zainab dengan Abu Al Ash digelar satu tahun sebelum masa kenabian. Khadijah RA memberikan hadiah pernikahan kepada putrinya berupa kalung.
Setelah satu tahun keduanya berumah tangga, Rasulullah mendapatkan wahyu pertama dari Allah lewat Malaikat Jibril sebagai tanda diangkatnya Muhammad menjadi Nabi dan Rasul.
Zainab bersama ibu dan saudari-saudarinya mengimani sang ayah. Dia pun mengajak sang suami untuk mengakui keesaan Allah dan kenabian Muhammad. Namun, Abu Al Ash menolak dan tetap mempertahankan kepercayaan nenek moyang dengan menyembah berhala.
Ketika perintah hijrah turun, pasangan suami istri ini pun berpisah. Zainab ikut hijrah ke Madinah bersama Rasulullah dan kaum Muslimin Mekkah lainnya. Sementara Abu Al Ash yang masih kafir tetap tinggal di Mekkah.
BACA JUGA: Tak Ada Satupun Sultan Kerajaan Ottoman yang Naik Haji
Suatu hari, Perang Badr pecah. Perang yang paling menguras emosi tersebut karena banyak umat Islam yang harus berperang dengan kerabatnya, ayah melawan anak, dan menantu yang memerangi mertuanya sendiri yakni Abu Al Ash melawan Rasulullah.
Musuh-Musuh Rasulullah pun kalah dan Abu Al Ash ditangkap dan menjadi tawanan kaum muslimin. Saat kaum Quraisy menebus keluarganya yang menjadi tawanan dengan harta mereka, Zainab RA mengirim harta dan kalungnya untuk menebus suaminya, Abu Al Ash bin Rabi.
Saat melihat kalung milik Khadijah, Rasulullah berseri-seri sekaligus sedih. Rasulullah lalu tahu jika kalung tersebut milik putrinya, Zainab yang diberikan sebagai harta tebusan untuk Abu Al Ash.
Kalung itu pun akhirnya dikembalikan kepada Zainab. Abu Al Ash dibebaskan dengan syarat menceraikan Zainab jika tidak mau masuk Islam.
Abu Al Ash yang tidak mau masuk Islam, akhirnya dia pun menceraikan Zainab. Karena Islam melarang seorang perempuan mukmi tidak boleh menikahi laki-laki kafir. Keduanya pun berpisah.
Selepas berpisah dan menyandang status janda, Zainab banyak pria yang ingin melamarnya. Namun, kuatnya cinta Zainab kepada Abu Al Ash membuatnya tetap setia dan berharap mantan suaminya masuk Islam.
Zainab RA menunggu di Madinah. Hingga pada akhirnya, Abu Al Ash mendapatkan hidayah dan menemui Rasulullah di Madinah untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Abu Al Ash kembali menyusul Zainab RA pada tahun ke 7 Hijriah. Rasulullah pun menikahkan kembali Abu Al Ash dengan putrinya, Zainab yang menanti di Madinah.
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
