KURUSETRA — Salam Sedulur… Masa bakti Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat akan rampung pada Selasa, 5 September 2023. Setelah tak jadi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku belum apakah akan tetap berada di jalur politik atau tidak. Namun yang pasti, Ridwan Kamil sudah menyiapkan tiga profesi yang akan dijalani selepas tidak lagi menjabat, antara lain menjadi arsitek, endorse Instagram, hingga membuka bisnis skincare. Posisi Ridwan Kamil pun akan digantikan oleh Pj Gubernur selama masa transisi hingga dilantik gubernur baru setelah Pilgub 2024 mendatang.
Bicara Gubernur Jawa Barat, sepanjang sejarah Jabar sudah dipimpin 14 gubernur, termasuk Ridwan Kamil. Selama pergantian itu pula ada sejumlah pejabat yang ditunjuk menjadi pelaksana harian atau pejabat.
BACA JUGA: Berburu Piringan Hitam, Porselen Antik, dan Koin VOC di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya Menteng
.
Selama memimpin, Gubernur Jawa Barat dibantu Wakil Gubernur Jawa Barat dalam menjalankan tugas kegubernuran yang dipilih melalui pemilihan umum kepala daerah. Di era demokrasi, gubernur diusung gabungan partai politik yang setidaknya memiliki kursi di DPRD serta dapat didukung oleh partai-partai politik non parlemen.
Gubernur Jawa Barat pertama kali dijabat Mas Sutardjo Kertohadikusumo yang berasal dari Jawa Tengah. Di tengah masa revolusi, Sutardjo digantikan Mohammad Djamin.
BACA JUGA: Humor Politik: Anies Baswedan Gak Bisa Jadi Presiden karena Bukan Orang Indonesia Asli
Dualisme kepemimpinan juga pernah terjadi di masa pemerintahan Ipik Gandamana, di mana Oja Somantri terpilih dan diangkat sebagai Kepala Daerah Swatantra Tingkat I pada awal bulan Januari 1958. Saat itu, Oja menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Peralihan Jawa Barat.
Berikut daftar 14 Gubernur Jawa Barat….>>>
Daftar Gubernur Jawa Barat
Meski tidak secara berturut-turut, Gubernur Jawa Barat selalu ditunjuk untuk menduduki jabatan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia pada masa Orde Lama hingga Orde Baru. Berikut merupakan daftar Gubernur Jawa Barat secara definitif sejak tahun 1945.
1. Sutardjo Kertohadikusumo dari Partai Indonesia Raya (Parindra). Periode memimpin 19 Agustus 1945 sampai Desember 1945.
Wakil Gubernur: Jusuf Adiwinata (Periode 1945–1949).
2. Djamin non partai atau independen. Periode memimpin Desember 1945 sampai Juni 1946.
Wakil Gubernur: Jusuf Adiwinata (Periode 1945–1949).
BACA JUGA: Sejarah Reog Ponorogo yang Diusulkan Jadi Warisan Budaya tak Benda UNESCO, Pernah Diklaim Malaysia
.
3. Murdjani dari dari Partai Indonesia Raya (Parindra). Periode memimpin Juni 1946 sampai 1 April 1947.
Wakil Gubernur: Jusuf Adiwinata (Periode 1945–1949).
4. Sewaka dari dari Partai Indonesia Raya (Parindra). Periode memimpin 1 April 1947 sampai 10 September 1951.
Wakil Gubernur: Ipik Gandamana (Periode 1949–1952).
BACA JUGA: Andai Saya Jadi Gubernur Jakarta, Perlukah Membongkar Trotoar?
5. Sanusi Hardjadinata dari PNI. Periode memimpin 1 Juli 1951 sampai 9 April 1957.
Wakil Gubernur: Ipik Gandamana (Periode 1949–1952).
Masa tanpa Gubernur Jawa Barat Periode 9 April 1957 sampai 1 Juli 1957.
6. Ipik Gandamana dari IPKI. Periode memimpin 1 Juli 1957 sampai 6 Februari 1960.
Tanpa wakil gubernur.
BACA JUGA: Banjir Jakarta Warisan 66 Gubernur Jenderal Hindia Belanda
7. Mashudi dari ABRI–Angkatan Darat. Periode memimpin 6 Februari 1960 sampai 14 Februari 1970.
Wakil Gubernur: Astrawinata (Periode 1960–1963), Dachjar Sudiwijaya (Periode 1963–1967), dan Achmad Nashuhi (Periode 1967–1973).
8. Solihin G. P. dari ABRI–Angkatan Darat. Periode memimpin 14 Februari 1970 sampai 14 Februari 1975.
Wakil Gubernur: Achmad Nashuhi (Periode 1967–1973).
BACA JUGA: 6 Pahlawan Nasional dari Muhammadiyah (1), Nomor Satu Kakek Gubernur Jakarta Anies Baswedan
9. Aang Kunaefi dari ABRI–Angkatan Darat. Periode memimpin 14 Februari 1975 sampai 22 Mei 1985.
Wakil Gubernur: Suhud Warnaen (Periode 1978–1980) dan Aboeng Suhud.
10. Yogie Suardi Memet dari Partai Golkar. Periode memimpin 22 Mei 1985 sampai 22 Mei 1993.
Wakil Gubernur: Aboeng Suhud dan Suryatna Karna Sampurna.
11. Nana Nuriana dari Partai Golkar. Periode memimpin 22 Mei 1993 sampai 13 Juni 2003.
Wakil Gubernur: Ukman Sampurna dan Husein Dedem Sudarna.
BACA JUGA: Gubernur Surjadi Soedirdja, Calon Dalang Wayang yang Ditakuti Preman
12. Danny Setiawan dari Partai Golkar. Periode memimpin 13 Juni 2003 sampai 13 Juni 2008.
Wakil Gubernur: Nu'man Abdul Hakim (Periode 2003–2008).
13. Ahmad Heryawan dari PKS. Periode memimpin 13 Juni 2008 sampai 13 Juni 2018.
Wakil Gubernur: Dede Yusuf (Periode 2008–2013) dan Deddy Mizwar (Periode 2013–2018).
14. Ridwan Kamil. Independen dan Partai Golkar. Periode memimpin 5 September 2018 sampai 5 September 2023.
Wakil Gubernur: Uu Ruzhanul Ulum (2018–2023).
.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Inggris dan Belanda Berperang untuk Perebutkan Pulau Jawa
> Humor Gus Dur: Jenderal Orba Menang Lomba Tebak Umur Mumi, Caranya Dipukulin Sampai Ngaku Sendiri
> Sejarah Sumpit yang Diharamkan Dipakai Umat Islam untuk Makan
>Tak Perlu Pakai Pawang, Begini Cara Muhammadiyah Cegah Hujan
> Pawang Hujan Mandalika, Ustadz Khalid Basalamah: Pawang Hujan Itu Dukun, Haram Hukumnya dalam Islam
> Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.
